Makan Sahur atau Mandi Besar Dulu Saat Junub pada Malam Ramadhan? Begini Penjelasannya
Mendahulukan makan sahur atau mandi besar dalam keadaan junub pada malam puasa Ramadhan?
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: abduh imanulhaq
Lalu apakah diperbolehkan orang dalam keadaan junub mendahulukan makan sahur?
Simak penjelasannya berikut:
Orang dalam keadaan junub boleh-boleh saja melakukan sahur.
Sebab, sahur tidak menjadi aktivitas yang dilarang bagi orang junub
Memang ada beberapa larangan yang tidak diperbolehkan bagi orang yang sedang junub.
Syekh Al Qadli Abu Syuja' menjelaskan dalam kitab Matan Al Ghayah wat Taqrib.
وَيَحْرُمُ عَلَى الْجُنُبِ خَمْسَةُ أَشْيَاءَ اّلصَّلَاةُ وَقِرَاءَةُ الْقُرْآنِ وَمَسُّ الْمُصْحَفِ وَحَمْلُهُ وَالطَّوَافُ وَالُّلبْثُ فِي الْمَسْجِدِ
Artinya: "Haram bagi orang jubub lima hal: sholat, membaca Alquran, memegang dan membawa mushaf, thawaf, serta berdiam diri di masjid."
Akan tetapi, dianjurkan bagi orang junub untuk mandi besar terlebih dahulu.
Sebab orang dalam keadaan junub sedang dalam keadaan hadas besar.
Apalagi sahur menjadi sunnah dalam puasa yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW.
Jadi alangkah lebih baik seorang muslim mendahulukan mandi junub, baru kemudian melakukan sahur.
Pendapat lain dari Syekh Ibnu Hajar Al Haitami dalam Kitab Minhaj Al Qawim.
(وَيُكْرَهُ لِلْجُنُبِ الْأَكْلُ وَالشُّرْبُ وَالنَّوْمُ وَالْجِمَاعُ قَبْلَ غُسْلِ الْفَرْجِ وَالْوُضُوْءِ) لِمَا صَحَّ مِنَ الْأَمْرِ بِهِ فِي الْجِمَاعِ وَلِلْاِتِّبَاعِ فِي الْبَقِيَّةِ إِلَّا الشُّرْبَ فَمَقِيْسٌ عَلَى الْأَكْلِ
Artinya: "Dimakruhkan bagi junub, makan, minum, tidur dan bersetubuh sebelum membasuh kemaluan dan berwudhu. Karena ada hadits shahih yang memerintahkan hal demikian dalam permasalahan bersetubuh, dan karena mengikuti sunah Nabi dalam persoalan lainnya, kecuali masalah minum, maka dianalogikan dengan makan."
Demikian penjelasan mana yang harus didahulukan oleh orang dalam keadaan junub, mandi besar atau sahur.