Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ini 5 Alasan AS Takut Pada Teknologi Huawei hingga Minta Google Cabut Aksesnya

Google memutuskan untuk tak akan lagi membolehkan Huawei, mengakses pembaruan keamanan sistem operasi Android.

Editor: m nur huda
KOMPAS.com/Gito Yudha Pratomo
Booth Huawei di MWC 2019. 

Menurut Bloomberg, Huawei diselidiki oleh FBI karena diduga melanggar regulasi perdagangan senjata internasional.

Kasus ini berawal ketika perusahaan Akhan Semiconductor melakukan pembicaraan dengan Huawei untuk memasok layar super kuat, yang dibuat dengan menempelkan lapisan permata artifisial pada layar.

Sampel layar ini dikembalikan Huawei beberapa bulan berikutnya dalam keadaan rusak parah.

FBI menduga Huawei membawa sampel ini ke luar Amerika, praktik yang dilarang oleh regulasi internasional karena sampel ini berpotensi dimanfaatkan untuk pengujian senjata laser.

Huawei, lagi-lagi, menolak tudingan FBI.

5. 'Tidak ada matinya'

Meski didera beberapa kasus, ditambah dengan langkah Google, Huawei diperkirakan akan tetap menjadi pemain global yang penting, Bagi banyak negara, terutama di Asia dan Afrika, harga produk teknologi yang ditawarkan Huawei jauh lebih murah dari perusahaan Amerika dan Eropa.

Aspek harga ini menjamin Huawei akan tetap menguasai pangsa global.

Bahkan di Inggris, sekutu terdekat AS, masih terjadi debat apakah sebaiknya infrastruktur 5G memakai produk Huawei.

Menteri pertahanan Inggris belum lama ini dipecat karena memasukkan komponen buatan Huawei di "area-area yang tidak terlalu penting".(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Alasan AS Begitu Takut Pada Teknologi Huawei"

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved