Umiyati Perkirakan 48 Ribu Kendaraan Akan Melintas di Tol Semarang-Solo Selama Arus Mudik dan Balik
PT Trans Marga Jateng (TMJ) menggelar Apel Gelar Kesiapan Pelayanan Arus Mudik dan Arus Balik Lebaran 2019 di Kantor TMJ yang berada di Bawen,
Penulis: amanda rizqyana | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - PT Trans Marga Jateng (TMJ) menggelar Apel Gelar Kesiapan Pelayanan Arus Mudik dan Arus Balik Lebaran 2019 di Kantor TMJ yang berada di Bawen, Kabupaten Semarang pada Rabu (28/5/2019) sore.
Pada Apel tersebut, Rifka A Paramita selaku General Manager TMJ memimpin upacara dan melakukan pengecekan langsung pada puluhan pasukan.
Selain melakukan pengecekan kesiapan pasukan, Rifka juga memastikan ruas Jalan Tol Semarang-Solo sepanjang 72,64 km dan merupakan bagian dari Cluster 3 Tol Transjawa telah siap dilalui pemudik yang melintas.
Kesiapan tersebut untuk menghadapi arus mudik dan arus balik, sehingga TMJ melakukan persiapan berbagai antisipasi dan kesiagaan.
"Kami memperkirakan puncak arus mudik terjadi pada H-5 tepatnya pada tanggal 31 Mei 2019 akan ada 48.421 kendaraan, sedangkan puncak arus balik terjadi pada H+3 yakni tanggal 8 Juni 2019 akan ada kendaraan sebanyak 58.112 dari Gerbang Tol Banyumanik atau arah ke Semarang," ungkap Rifka.
Selain puncak arus balik pada 31 Mei 2019, masih terdapat lagi puncak lalu lintas yang diperkirakan akan signifikan, yakni puncak lalu lintas silaturahim pada Lebaran hari kedua tanggal 6 Juni 2019 sebesar 52.929 kendaraan di Gerbang Tol Banyumanik arah Solo dan 32.368 kendaraan ke arah Semarang.
Sementara untuk kesiapan dalam menghadapi volume kendaraan, pihaknya melakukan pelayanan arus mudik dan arus balik Lebaran 2019 bagi para pengguna jalan, di antaranya pelayanan transaksi, diskon tarif tol, pelayanan rrest area, armada layanan lalu lintas, dan close circuit television (CCTV) dan variable message sign (VMS).
Umiyati, Direktur Keuangan dan Administrasi TMJ menjelaskan, untuk pelayanan transaksi, khususnya untuk mengantisipasi antrian panjang di Gerbang Tol Banyumanik yang merupakan satu di antara beberapa titik pertemuan arus dari berbagai daerah yang menuju Jawa Timur, TMJ menambahkan jumlah gardu tol untuk melakukan transaksi sebanyak delaapan gardu di Entrance dan dua belas gardu tol exit.
Untuk kendaraan kecil nantinya akan diarahkan di jalur paling kecil berupa gardu tambahan atau gardu miring dan untuk kendaraan besar dapat menggunakan gardu tol eksisting sehingga jumlah gardu di Gerbang Tol Banyumanik menjadi 32 gardu tol.
Untuk mempercepat antrian diseluruh Gerbang Tol, TMJ juga telah mempersiapkan sistem jemput transaksi atau mobile reader sebanyak 36 unit.
"Untuk diskon tarif tol, sesuai dengan kebijakan asisosiasi jalan tol, Jalan Tol Semarang-Solo juga memberikan diskon tarif tol sebesar 15% di mana untuk arus mudik diskonnya dimulai pada tanggal 27 Mei 2019 pukul 24.00 sampai dengan tanggal 29 Mei 2019 pukul 24.00.
Sedangkan untuk arus balik diskon tarif tol dilaksankaan pada tanggal 10 Juni 2019 sampai dengan 12 Juni 2019 pukul 24.00," ungkap Umi.
Umi menyebutkan tarif tol ruas Tol Semarang-Solo dengan tarif tol terjauh sebelum diskon 15% bagi golongan I sebesar Rp 65.500, golongan II Rp 98.500, golongan III Rp 98.500, golongan IV Rp 132 ribu, dan golongan V Rp 132 ribu.
Sementara untuk pelayanan rest area atau area peristirahatan, selama arus mudik dan arus balik Lebaran 2019, Jalan Tol Semarang-Solo menyiapkan 6 lokasi rest area, terdiri atas 1 lokasi rest area permanen di KM 429 A, dan lima lokasi rest area sementara atau fungsional di KM 456A dan B, KM 429B, KM 487A dan B. Adapun fasilitas pada rest area KM 429B ialah pos kesehatan, pos keamanan, tenda istirahat, musola, toilet dan wastafel tenda, tenda istirahat, tenant warga, dan pertamini.
Fasilitas pada KM 456A ialah pos kesehatan, pos keamanan, musola, toilet, bengkel PT Astra, tenda istirahat, minimarket, pertamini, dan gardu pandang.
Fasilitas pada 456B ialah pos kesehatan, tenda istirahat, musola, toilet dan wastafel tenda istirahat, dan pertamini. Fasilitas pada KM 487A ialah musola kontainer, tempat istirahat kontainer, retail kontainer, toilet, pertamini, isi angin nitrogen, pos keamanan, dan pos kesehatan.
Pada KM 487B ialah pos keamanan, pos kesehatan, musola kontainer, tempat istirahat kontainer, retail kontainer, toilet, pertamini, dan nitrogen.
"Kemi menyiagakan armada layanan lalu lintas selama 24 jam untuk arus mudik dan balik tahun 2019 di Jalan Tol Semarang-Solo yang terdiri atas 7 unit layanan jalan tol, 4 unit ambulan, 6 unit derek, 2 unit kendaraan rescue, 6 unit patroli jalan raya (PJR) dan keamanan dan ketertiban, dan dua unit kendaraan tanki air," terang Umi.
Untuk fasilitas CCTV dan VMS sepanjang ruas tol Semarang-Solo dipasang 35 unit CCTV dan 18 unit VMS untuk memonitor kondisi lalu lintas dan memberikan informasi bagi pengguna jalan melalui rambu informasi elektronik secara saat itu.
Umi mengimbau pada seluruh pengguna jalan tol untuk melakukan pengecekan kendaraan agar dalam kondisi siap jalan menempuh jarak jauh serta memastikan pengemudi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.
Faktor kondisi kendaraan yang kurang memadai seperti kondisi rem yang kurang baik, ban gundul, maupun pengemudi yang kelelahan dapat menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas.
"Perhatikan juga petunjuk jalan dan rambu-rambu petunjuk situasi kepadatan lalu lintas jalan tol sepanjang ruas jalan tol agar segera mengambil jalan alternatif sesuai petunjuk rambu maupun petunjuk petugas agar tidak terjebak macet di jalan tol.
Mengakses aplikasi peta digital juga membantu meminimalis pengguna jalan tol terjebak kemacetan," pesan Umi.
Selain itu, ia meminta pada pengguna jalan tol untuk memastikan saldo kartu elektronik tol mencukupi agar tidak terjadi kemacetan atau antrean panjang akibat tidak dapat mengakses gardu tol.
Para pengguna tol juga diminta untuk memacu kendaraan tidak lebih dari 80 km/jam. (arh)
