Pemudik Motor Diprediksi Meningkat 10,7 Persen Tahun Ini, Djoko Sarankan Mereka Manfaatkan Kapal
Data Balitbang Kemenhub RI, untuk wilayah Jabodetabek saja akan ada 942,62 ribu motor yang digunakan untuk mudik dan balik Lebaran 2019.
Penulis: rival al manaf | Editor: deni setiawan
lihat foto
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemudik sepeda motor tahun ini diperkirakan akan meningkat 10,7 persen dibanding tahun lalu.
Pada musim Lebaran 2018 terdapat 6,1 juta motor yang digunakan untuk mudik.
Jika mengacu pada prediksi itu, akan ada 6,8 juta motor pada Lebaran tahun ini.
Berdasarkan survei yang dilakukan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Perhubungan (Kemenhub), untuk wilayah Jabodetabek saja akan ada 942,62 ribu motor yang digunakan untuk mudik dan balik Lebaran 2019.
Pengamat transportasi dari Unika Soegijapranata Semarang, Djoko Setijowarno mengungkapkan, meningkatnya jumlah pemudik itu karena banyaknya orang luar Jakarta yang merantau ke ibukota untuk menjadi pengemudi ojek online.
"Padahal pemudik motor adalah yang paling rawan mengalami kecelakaan. Solusinya jelas menggunakan program mudik gratis dimana motor mereka kemudian diangkut menggunakan truk, kereta, ataupun kapal," terang Djoko, Rabu (29/5/2019).
Ia menyebut, pada program Mudik Gratis 2018 masih banyak ruang kapal yang kosong, tidak terpakai.
Menurutnya hal itu bisa dimaksimalkan.
Karena menurutnya, semakin banyak pemudik motor ikut program mudik gratis akan semakin banyak kecelakaan yang dapat dicegah.
Berdasarkan data Korlantas Polri pada mudik 2017 tercatat 2.731 kecelakaan motor.
Lalu di tahun berikutnya menurun menjadi 1.666 kecelakaan.
Sementara menurut Djoko, minat mudik gratis menggunakan kapal laut lebih rendah daripada KA atau truk.
"Makanya perlu diimbau agar pemudik motor yang ke Jawa Tengah dan sebagian Jawa Timur memanfaatkan kapal laut. Karena masih banyak ruang kosong dan lebih aman," tambahnya. (Rival Almanaf)
