Info Mudik 2019 : Puncak Arus Mudik Bandara Diprediksi Terjadi Besok
General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, Hardi Ariyanto, memprediksi puncak arus
Penulis: Saiful Ma'sum | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, Hardi Ariyanto, memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada awal Juni atau tanggal 1 Juni besok.
Selain itu, pihaknya memperkirakan akan terjadi kepadatan penumpang di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang pada H-4 hingga H-1 Lebaran.
Adapun jumlahnya menurut Hardi diprediksi hingga mencapai 17.000 penumpang dalam satu hari. "Lalu lintas di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang diprediksi akan mengalami puncak arus mudik pada 1 Juni dan puncak arus balik pada 9 Juni mendatang. Pada puncak nanti bisa mencapai 17.000-an penumpang dari rata-biasanya 7000-9000 penumpang," jelasnya saat pembukaan posko angkutan udara terpadu Lebaran 2019 di Bandara, Rabu (29/5) lalu.
Adapun selain membentuk posko terpadu, Hardi juga telah mempersiapkan posko kesehatan gratis bagi penumpang selama momen mudik maupun arus balik lebaran.
Posko kesehatan sendiri memberikan pelayanan cek kesehatan gratis, keluhan-keluhan pemudik terkait fisik, serta memberikan solusi dan penanganan terbaik kepada para pemudik.
Posko kesehatan gratis berada di area sebelum check-in keberangkatan, tepatnya di ruang Kementerian Kesehatan Penerbangan.
Para pemudik akan diperlihatkan sebuah bunner bertuliskan informasi "cek kesehatan gratis" yang berada di depan kantor.
Salah satu dokter jaga, dr Sri Sunaryanti mengatakan, pelayanan cek kesehatan gratis akan ada setiap harinya yakni pukul 05.00 WIB hingga 22.00 WIB hingga akhir puncak arus balik.
Bersama dr Migunani Utami yang juga Spesialis Kesehatan Penerbangan, Sri berharap para penumpang jangan sungkan untuk mengecekkan ataupun berkonsultasi perihal keluhan dan kesehatannya.
"Kalau layanan yang diberikan seperti halnya cek kesehatan di dokter pada umumnya. Meliputi cek tensi, keluhan-keluhan, dan nantinya kami kasih obat. Terutama mual (mabok udara) maupun inveksi saluran pernapasan sebisa mungkin kami tangani sekaligus obatnya. Jika tidak memungkinkan baru kami rujuk," terang Sri, Kamis (30/5) di kantor.
Menurut Sri, pihaknya juga siap melayani beberapa keluhan penumpang seperti maagh, sakit perut, diare, mual, dismenore, hipertensi, pusing, pegal-pegal, hingga badan lemas karena kelelahan.
Biasanya, kebanyakan penumpang khususnya pemudik banyak yang merasakan ispa (inspeksi saluran pernafasan), mual dan juga demam akibat kelelahan.
Ia berharap posko kesehatan gratis akan memberikan manfaat kepada para pemudik. Seperti contoh memberikan obat antimual, dan memberikan tempat untuk beristirahat sejenak.
"Kami terbuka untuk siapa saja baik anak-anak maupun dewasa," tandasnya. (sam)