Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Abu Nawas Menolak Menjadi Hakim dan Berlagak Gila, Ini Alasannya

Sultan Harun Al Rasyid memerintahkan Abu Nawas menguburkan jenazah ayahnya sesuai adat keluarga Syeikh Maulana.

Thinkstock Via Kompas.com
Ilustrasi pengadilan. 

TRIBUNJATENG.COM - Berikut ini alasan Abu Nawas berpura-pura gila agar tidak diangkat menjadi hakim oleh Sultan Harun Al Rasyid.

Abu Nawas bernama asli Abu Ali Al Hasan bin Hani Al Hakimi.

Ia seorang pujangga Arab yang dikenal sebagai sosok bijaksana dan jenaka.

Abu Nawas hidup di Baghdad pada masa kepemimpinan Raja Sultan Harun Al Rasyid.

Suatu ketika, ayahnya Syeikh Maulana seorang hakim di Baghdad meninggal dunia.

Mengetahui kabar duka itu, Sultan Harun Al Rasyid memerintahkan Abu Nawas menguburkan jenazah ayahnya sesuai adat keluarga Syeikh Maulana.

Melihat Abu Nawas mirip seperti ayahnya, Sultan berencana mengangkat Abu Nawas sebagai hakim.

Abu Nawas mengetahui keinginan Sultan.

Setelah jasad  ayahnya dikuburkan, Abu Nawas pun mengambil sebatang pohon pisang.

Ia tunggangi pohon pisang tersebut, lalu berlari-lari dari kuburan hingga sampai rumahnya.

Orang-orang termasuk Sultan sontak keheraan.

Mereka pikir Abu Nawas gila karena ditinggal mati ayahnya.

Meski demikian, Sultan ingin tetap mengangat Abu Nawas sebagai hakim.

Pikir Sultan, keadaan Abu Nawas hanya karena masih dalam keadaan duka.

Sultan pun hingga mengirim utusan agar membawa Abu Nawas ke istana.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved