Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Didi Kempot : Saya Tidak Menyangka Jadi Trending Topic Twitter saat Pentas di Balekambang Solo

Beberapa hari yang lalu Maestro campursari Indonesia Didi Kempot sempat menjadi tranding topik di Twitter.

Tribunjateng/ Indra Dwi Purnomo
Trending Topic Didi kempot 

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN -- Beberapa hari yang lalu Maestro campursari Indonesia Didi Kempot sempat menjadi trending topik di Twitter.

Sempat ada yang menduga ada kabar yang tidak-tidak soal Didi Kempot.

Ternyata kehebohan soal Didi Kempot berawal saat manggung di Taman Balekambang, Solo pada Minggu (09/6/2019).

Bahkan penyanyi asal Solo ini Digelari Godfather of Broken Heart oleh para pengguna Twitter.

Hal itu ditanggapi langsung oleh Didi Kempot usai tampil dalam malam pengumuman pemenang Java Balloon Festival 2019 di Stadion Hoegeng Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (12/06/2019).

Didi Kempot tidak menyangka kalau lagu-lagu yang dinyanyikannya akan membawa dia menjadi trending topic di media sosial Twitter. 

"Saat saya nyanyi lagu berjudul Cidro dan semuanya ikut bernyanyi.

Seusai nyanyi saya bilang, pengunjung yang hadir di sini kayaknya akademisi semua.

Ternyata besoknya jadi trending topic," kata Didi Kempot kepada Tribunjateng.com.

Didi menjelaskan  bahwa lagu-lagu yang ia ciptakan memang menggambarkan potret kehidupan yang dekat dengan kita alami semuanya.

Dia sudah menjalankan sejak tahun 1989.

"Lagi berjudul Cidro saya rekam pada tahun 1989.

Terus berlanjut dengan lagu-lagu yang lainnya.

Perlu diketahui, bahwa lagu itu sebelum ngetop di Indonesia sudah sukses di Belanda dan Suriname," jelas penyanyi bernama lengkap Didi Prasetyo ini.

Habis itu lahirlah lagu-lagu lain seperti Pamer Bojo, Suket Teki, Layang Kangen, Jambu Alas dan masih banyak lagi.

Dari lagu yang ia ciptakan, Didi mengungkapkan ternyata anak-anak muda di Indonesia tanpa sengaja ikut memperhatikan lagu karya-karyanya.

"Hal itu yang membuat saya kagum dengan anak-anak muda Indonesia khususnya Jawa.

Masih sangat mencintai lagu-lagu saya dan saya sangat mengapresiasi," ungkapnya.

Didi menambahkan tujuan ia membuat lagu untuk mengajak anak-anak muda untuk mencintai kembali budaya kita.

"Saya berseni tujuannya untuk mengajak agar rekan-rekan muda tidak lupa sama budaya kita.

Baik itu lagu Jawa, Sunda, Papua, Batak, Padang itu semuanya bagus.

Terpenting yang tradisional tidak boleh ditinggalkan," ujarnya. (tribunjateng/indra d purnomo) 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved