Perlintasan KA Tanpa Palang Pintu Kembali Memakan Korban, Terjadi di Desa Pesantren Banyumas
AKP Embar mengimbau masyarakat agar lebih hati-hati ketika melewati perlintasan KA tanpa terutama yang tidak dijaga dan tidak berpalang pintu.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS - Nahas, seorang pengendara sepeda motor bernama Wahyu Rudiansyah (34), tewas setelah tertabrak kereta api (KA) di perlintasan tanpa palang pintu di Desa Pesantren, Kecamatan Tambak, Kabupaten Banyumas, Selasa (18/6/2019).
"Kejadian bermula saat KA Gajah Wong melintas dari arah barat ke timur berkecepatan sekitar 80 kilometer per jam," ujar Kapolsek Tambak AKP Embar Yuliono kepada Tribunjateng.com, Selasa (18/6/2019).
Sayangnya, lanjutnya, ketika di lokasi, ada sepeda motor Honda Vario bernomor polisi AA 6380 SJ yang dikendarai korban dari arah selatan ke utara sekitar pukul 13.05.
AKP Embar mengungkapkan, karena jarak yang sudah dekat, motor tertabrak KA itupun tak terhindar.
Motor terseret sekitar 50 meter dan terlempar ke sebelah utara rel.
Korban yang merupakan warga Desa Jatimulyo, Kecamatan Kuwarasan, Kabupaten Kebumen, langsung tewas di lokasi kejadian.
Jika dilihat dari kondisi motor korban, mengalami rusak berat dan menjadi berkeping-keping (tidak berbentuk).
"Pengendara kurang hati-hati. Selain itu tidak adanya palang pintu di perlintasan tersebut. Ditambah lagi perlintasan pada saat kejadian tidak dijaga," pungkasnya.
Sebagai upaya antisipasi, AKP Embar mengimbau masyarakat agar lebih hati-hati ketika melewati perlintasan KA tanpa terutama yang tidak dijaga dan tidak berpalang pintu. (Permata Putra Sejati)