Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

GP Ansor Minta Pemerintah Tegas pada WNI Yang Gabung ISIS: Biarkan Saja Tidak Punya Kewarganegaraan

Ratusan WNI diduga bergabung dengan kelompok-kelompok radikal, salah satunya Negara Islam Irak Suriah atau ISIS.

AFP/Delil Souleiman
Anggota ISIS berserta istri dan anak-anak mereka keluar dari desa Baghouz di provinsi Deir Ezzor, Suriah timur, Kamis (14/3/2019). 

Iqbal menjelaskan, WNI yang dideportasi tersebut terbagi menjadi tiga bagian.

Pertama WNI yang sudah berada di Suriah.

Kedua, WNI yang akan menyeberang ke Suriah dan ketiga, WNI yang baru tiba di Turki.

"Mereka ada yang akan menyeberang ke Suriah, sudah menyeberang dan ada yang baru tiba di Turki," kata Iqbal.

Sebagaimana penanganan WNI yang diduga menjadi FTF (Foreign Terorrist Fighter), lanjut Iqbal, Kementerian Luar Negeri tengah mengupayakan pemulangan bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Pemerintah Turki.

Menurut Iqbal, seluruh WNI yang dipulangkan dari Turki akan diidentifikasi oleh BNPT dan Polri untuk mengetahui apakah WNI tersebut terbukti sebagai FTF atau hanya menjadi korban.

"Kami koordinasikan dengan densus 88 dan BNPT."

"Tugas perwakilan Kemlu hanya berkoordinasi dengan otoritas Turki dan melakukan screening awal."

"Begitu pulang di-handle oleh BNPT dan Densus 88," ucapnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul GP Ansor: Mereka Sudah Menolak NKRI, Gabung ISIS, Tak Usah Diterima

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved