GP Ansor Minta Pemerintah Tegas pada WNI Yang Gabung ISIS: Biarkan Saja Tidak Punya Kewarganegaraan
Ratusan WNI diduga bergabung dengan kelompok-kelompok radikal, salah satunya Negara Islam Irak Suriah atau ISIS.
Iqbal menjelaskan, WNI yang dideportasi tersebut terbagi menjadi tiga bagian.
Pertama WNI yang sudah berada di Suriah.
Kedua, WNI yang akan menyeberang ke Suriah dan ketiga, WNI yang baru tiba di Turki.
"Mereka ada yang akan menyeberang ke Suriah, sudah menyeberang dan ada yang baru tiba di Turki," kata Iqbal.
Sebagaimana penanganan WNI yang diduga menjadi FTF (Foreign Terorrist Fighter), lanjut Iqbal, Kementerian Luar Negeri tengah mengupayakan pemulangan bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Pemerintah Turki.
Menurut Iqbal, seluruh WNI yang dipulangkan dari Turki akan diidentifikasi oleh BNPT dan Polri untuk mengetahui apakah WNI tersebut terbukti sebagai FTF atau hanya menjadi korban.
"Kami koordinasikan dengan densus 88 dan BNPT."
"Tugas perwakilan Kemlu hanya berkoordinasi dengan otoritas Turki dan melakukan screening awal."
"Begitu pulang di-handle oleh BNPT dan Densus 88," ucapnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul GP Ansor: Mereka Sudah Menolak NKRI, Gabung ISIS, Tak Usah Diterima