Jokowi: Penerapan Sistem Zonasi PPDB Tahun Ini Perlu Dievaluasi
Jokowi tidak menutupi, memang banyak permasalahan yang perlu dievaluasi dari penerapan sistem zonasi di PPDB pada tahun ajaran kali ini.
TRIBUNJATENG.COM, GRESIK - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta awak media untuk menanyakan secara langsung permasalahan sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI Muhadjir Effendy.
Jokowi mengatakan, di lapangan memang banyak masalah yang mesti dievaluasi.
"Tanyakan pada Menteri Pendidikan. Memang di lapangan banyak masalah yang perlu dievaluasi, tapi tanyakan kepada Menteri Pendidikan," kata Jokowi saat ditanyai awak media usai menyerahkan 3.200 sertifikat di GOR Tri Dharma, Gresik, Jawa Timur, Kamis (20/6/2019).
Jokowi tidak menutupi, memang banyak permasalahan yang perlu dievaluasi dari penerapan sistem zonasi di PPDB pada tahun ajaran kali ini dibanding sebelumnya.
Sebelumnya, Muhadjir sudah sempat menjelaskan alasan dipilihnya sistem zonasi PPDB untuk tahun ajaran kali ini.
Yakni harapan akan pemerataan pendidikan di Indonesia.
Namun, para wali murid di sejumlah daerah protes serta tidak menerima kehadiran sistem zonasi, lantaran dianggap merugikan dan tidak menghargai capaian akademik yang telah siswa dapatkan.
Selain itu, sistem zonasi PPDB juga dianggap memiliki sejumlah kejanggalan.
Salah satunya lokasi rumah siswa pendaftar yang berada di Samudera Hindia. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi Sebut Masih Banyak Masalah di Sistem Zonasi PPDB yang Mesti Dievaluasi"