Sejumlah Wali Murid Marah di SMAN 4 Semarang Protes Sistem Zonasi, Tepat saat Gubernur Ganjar Datang
Beberapa orangtua menggeruduk SMAN 4 Semarang, Rabu (3/7) karena anaknya tersingkir dari daftar calon siswa yang bakal diterima
Penulis: faisal affan | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Beberapa orangtua menggeruduk SMAN 4 Semarang, Rabu (3/7) karena anaknya tersingkir dari daftar calon siswa yang bakal diterima.
Meski sempat beradu mulut dengan guru, mereka akhirnya duduk mengikuti proses setelah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo turut memberi penjelasan.
Turtiantoro, warga Bangunharjo Barat Banyumanik yang telah mendaftarkan cucunya, Dimas Saputra.
Dia nampak murka karena cucunya akhirnya harus tersisih dari SMAN 4.
Padahal jarak rumahnya dengan sekolah tidak lebih dari 1 km.
"Kemarin cucu saya sudah masuk daftar. Lha sekarang kok sudah tidak ada. Sistem ini merepotkan. Mau sekolah saja sulit," hardiknya.
• Viral Nenek 59 Tahun Menikah dengan Remaja 19 Tahun di Pati, Ini Faktanya
• Viral Bule Nikahi Penjual Ayam Bakar dan Bantu Jualan, Identitasnya Terbongkar saat Ditangkap Polisi
• Video Viral Penampakan Pejalan Kaki Menyeberang di Perempatan Jogja, Menghilang di Tengah Jalan
• Ini Kecurigaan Keluarga Bocah 8 Tahun Yang Dibunuh Penjual Bubur Asal Pemalang
Merasa bernasib sama, Sukesi yang mendaftarkan anaknya juga langsung nyolot.
Bahkan dia membandingkan keruwetan PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) sistem zonasi ini tidak ada bedanya dengan sengkarut SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu) tahun lalu.
"Kalau dikatakan miskin saya ini juga miskin. Lha terus mau disekolahkan di mana ini? (Sekolah) swasta mahal, tidak mampu saya pak," katanya.
Seorang guru yang nampak terbata-bata menjelaskan tidak kuasa memberi penjelasan karena begitu memberi satu penjelasan, orangtua lain langsung menimpali.
Melihat hal tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang tengah melakukan sidak proses PPDB itu langsung buka suara.
Mula-mula Ganjar menanyakan nama dan alamat para orangtua.
"Dari kemarin memang banyak yang protes soal SMAN 4 Semarang ini. Makanya pagi ini saya kemari. Yang harus bapak ibu ketahui, ternyata kan di sini pemukiman padat. Salah satu indikator penerimaan sistem ini memang jarak," kata Ganjar.
SMAN 4 Semarang yang berada di Kecamatan Banyumanik memang dikelilingi perumahan Gaharu yang padat penduduk.
Ditambah pula beberapa perumahan di seberang sekolah.