Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Makin Tersesat Saat Ikuti Suara Lonceng, Indra Lesmana Hilang 6 Hari di Gunung Muro

10 hari Thoriq hilang di Gunung Piramid, Indra Lesmana ceritakan pengalaman 6 hari hilang di Gunung Muro setelah dengar lonceng

Penulis: Puspita Dewi | Editor: abduh imanulhaq
Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya
Puncak Gunung Merapi dilihat dari Wisata Kali Talang, Klaten, Jawa Tengah. 

TRIBUNJATENG.COM- Seorang pendaki hilang bernama Thoriq Rizki Maulidan hingga saat ini masih dalam pencarian.

Ia hilang saat mendaki Gunung Piramid, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.

Thoriq diinformasikan hilang saat mendaki pada 23 Juni 2019. Hingga hari ke sepuluh ini, Thoriq masih belum ditemukan

Pernah mengalami hal yang sama, seorang pendaki bernama Indra Lesmana juga pernah hilang selama 6 hari saat mendaki Gunung Muro, Kalimantan Tengah pada 31 Mei 2019 lalu.

Ia semakin tersesat saat mengikuti suara lonceng.

Hal itu diceritakan sendiri oleh Indra Lesmana dalam acara Brownis Trans TV, Rabu (3/7/2019).

Indra Lesmana hilang 6 hari di Gunung Muro
Indra Lesmana hilang 6 hari di Gunung Muro (Youtube/ Trans TV)

Cerita bermula saat Indra Lesmana ingin mendaki seorang diri.

"Jadi tanggal 31 Mei itu saya mendaki sendirian. Sebenarnya itu bukit, tapi warga sekitar menyebutnya gunung.

Saya berencana naik pagi, dan turun sore harinya," ungkap Indra Lesmana.

Namun dalam perjalanan, Indra Lesmana tergelincir  ke jurang setinggi 5 meter.

"Saya tergelincir ke tebing setinggi 5 meter. Tapi tidak jatuh yang langsung terjun. Saya merosot dan masih bisa menahan," ceritanya.

Indra Lesmana jatuh ke akar-akar pohon yang rimbun. Ia akhirnya memilih untuk turun sekalian dan mengikuti jalur sungai.

"Itu akar-akar banyak banget. Kalimantan juga kan pohonnya tinggi-tinggi.

Saya akhirnya ke bawah, cari jalur sungai," lanjutnya.

Saat itu, Indra Lesmana masih bisa menelpon adiknya dan berkata akan terlambat pulang.

Saat sedang telepon, tiba-tiba Indra Lesmana dengar suara lonceng.

Ia terus mengejar suara lonceng yang ia kira dibawa oleh pendaki lain.

Namun naasnya, Indra Lesmana tiba di sebuah curug. Saat ia mengecek ponsel, sudah tidak ada lagi sinyal.

Indra Lesmana mulai sadar bahwa dirinya tersesat.

"Dan arahnya saya pikir benar, itu bawa saya ke air terjun. Saya lihat, handphone saya sudah enggak ada sinyal. Wah saya tahu saya tersesat," ceritanya.

Selama 3 hari tersesat, Indra mencoba mencari jalan pulang. Hal mistis pun dialami Indra. Saat malam hari, ia mendengar suara lelaki tertawa.

Pada hari ke- 3, Indra akhirnya menemukan sebuah pondok.

Ia berharap, ada pendaki lain yang lewat.

Namun hingga hari ke-5, tak ada siapapun.

Barulah pada hari ke-6, Indra bertemu dengan seorang pemburu.

"Di hari ke enam, saya enggak sengaja ketemu pemburu. Saya tanya, "boleh bantu saya cari jalan keluar?" terus dia bilang iya boleh.

Kata dia, di bawah sudah banyak yang cari saya. Pas saya hilang 31 Mei, langsung besoknya tanggal 1 Juni keluarga udah nyari," ceritanya.

Selama tersesat 6 hari, bekal Indra Lesmana  habis di hari ke dua. Selanjutnya, Indra Lesmana hanya makan tunas pisang. Itupun hanya sekali.

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Seorang remaja, Thoriq Rizki Maulidan, hilang saat mendaki Gunung Piramid, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.

Hingga berita ini diturunkan, Kamis (4/7/2019) malam, Thoriq belum diketemukan.

Proses pencarian masih terus dilakukan, Selasa (2/7/2019).

Pencarian terus dilakukan meski Basarnas Pos Jember sempat menyatakan penghentian pencarian pada Senin (1/7/2019) kemarin.

Adapun pencarian lanjutan ini dilakukan oleh aparat gabungan TNI/Polri.

Dalam pencarian itu diterjunkan 3 pleton Polri dan 1 Pleton personel TNI Basarnas dan Relawan.

Gunung Piramid sendiri terletak di wilayah bagian barat Bondowoso, tepatnya di desa Tegal Tengah, Kecamatan Curahdami.

Gunung ini diapit diantara gunung Salak, gunung Krincing, dan gunung Saeng.

Julukan guinung Piramid disematkan lantaran puncak gunung tersebut menyerupai piramid yang ada di Mesir jika dilihat dari kejauhan.

Gunung Piramid bukanlah gunung tertinggi di Jawa Timur.

Ketinggiannya 1.521 meter di atas permukaan laut (MDPL).

Tingginya jauh dibawah gunung-gunung populer seperti Gunung Semeru di Malang & Lumajang (3.676 MDPL), Gunung Arjuna di Malang (3.339 MDPL), atau Gunung Raung di Banyuwangi (3.332 MDPL).

Puncak Piramid tidaklah luas seperti gunung-gunung lainnya.

Lebarnya kurang lebih hanya 5 meter dan hanya muat untuk beberapa orang saja.

Jangan pernah berpikir mendirikan tenda di puncak.

Resiko lainnya saat hujan rawan tersambar petir.

Dari puncaknya kita bisa melihat pemandangan kota Bondowoso dari atas.

Trek menuju puncak terbilang ekstrim dengan kemiringan 45 - 80 derajat.

Jalur yang lebarnya tak sampai satu meter ini berbahaya karena kanan-kiri punggungannya merupakan jurang.

Oleh para pendaki jalur ini dijuluki punggung naga, ada juga yang menyebutnya Siratal Mutakim. (tribunjateng.com/jen)

Tags: Pendaki hilang

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved