Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Sebelum Hadapi PSIS Semarang di Liga 1 2019, Persela Lamongan Tunjuk Nil Maizar Jadi Pelatih

PSIS Semarang memiliki tren yang lumayan mengesankan jika menjamu tim yang sedang dalam peralihan pelatih.

Penulis: rival al manaf | Editor: suharno
Tribunjateng/Suharno
Nil Maizar 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - PSIS Semarang memiliki tren yang lumayan mengesankan jika menjamu tim yang sedang dalam peralihan pelatih.

Mahesa Jenar tercatat tidak pernah kalah, bahkan lebih sering menang.

Misalnya saja saat melawan Sriwijaya di putaran ke dua Liga 1 musim lalu.

Kala itu tim yang kini berlaga di Liga 2 itu baru saja ditangani oleh Alvredo Vera setelah sebelumnya mendepak Subangkit.

Hasilnya, Mahesa Jenar unggul dengan skor tips 1-0, padahal dalam putaran pertama Hari Nur cs kalah telak 4-0.

Terakhir saat melawan Barito pekan lalu PSIS juga hampir saja menang jika wasit tidak menganulir keputusan pemberian penalti di menit akhir.

Saat itu, Yunan Helmi juga baru saja menangani Barito. Sabtu nanti, juga akan menjadi penampilan perdana Nil Maizar menangani Persela di kanadang PSIS Semarang.

Dalam pekan ke 7 Shopee Liga 1 itu Mahesa Jenar membidik kemenangan, bukan hanya hasil imbang.

Pelatih PSIS Semarang, Jafri Sastra menyebut telah melakukan beberapa perbaikan dari hasil evaluasi dalam laga sebelumnya.

"Hari ini kami latihan seperti biasa, memang ada sedikit perbaikan dari apa yang kami evaluasi dari laga kemarin," terang Jafri Sastra.

Menurutnya, catatan-catatan dan rekor tidak lagi perlu untuk dijadikan acuan. Siapapun tim yang akan dihadapi nantinya adalah tim yang berbeda dari sebelumnya.

"Jadi kami tetap harus waspada, all out, nggak perlu melihat rekor pertemuan dan catatan tren kami," terangnya lebih lanjut.

Rekor pertemuan antara PSIS dan Persela pada musim lalu memang lebih mengunggulkan Mahesa Jenar.

Dari dua kali perjumpaan, Hari Nur bisa meraih kemenangan 3-1 di kandang, dan menahan dengan skor 1-1 saat bermain away.

Kini posisinya berbeda, Persela semakin terpuruk di dasar klasemen dengan hanya mengoleksi dua poin dari enam pertandingan.

Meski demikian catatan dan statistik itu juga tidak berarti bagi manajemen.

General Manajer Wahyu Liluk Winarto menambahkan semua pemain dan pelatih harus tetap wasapada.

"Bisa saja mereka bangkit besok, terlebih mereka akan berada di bawah asuhan pelatih baru yang sudah punya nama besar," ucap Liluk kepada Tribun.

Ia tidak ingin tiga poin kembali gagal diraih seperti halnya saat menjamu Barito pekan lalu.

Saat itu, Barito dalam situasi yang sama dengan apa yang dialami Persela saat ini.

Duel PSIS dan Persela Lamongan pun nantinya akan menjadi lebih seru karena kedua tim sama-sama berasal dari Padang.

Dengan semangat kedaerahan, keduanya tentu akan beradu racikan 'rendang' di lapangan bola.

Siapa yang paling gurih? menarik untuk ditunggu di akhir pekan nanti. (tribun jateng/rival almanaf)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved