Kawasan Sains dan Teknologi Fokus Kembangkan Klaster Sapi, Harapkan Sragen Jadi Produsen Gelatin

TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN - Kawasan Sains dan Teknologi (KST) akan fokuskan program terhadap pengembangan klaster industri Sapi Sragen (Sasra) dan klaster industri beras organik.

Pencanangan ini disampaikan tim pendamping KST Dr Tatang Akhmad Taufik dalam Pendampingan tahap II KST Ganesha Sukowati Kabupaten Sragen di Sragen Technopark, Senin (5/7/2019)

Dirinya juga menyampaikan langkah ini merupakan prakarsa pemerintah di bidang sains teknologi guna mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

"Dengan berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi saya yakin akan mempercepat daya saing jika kita tidak ingin tertinggal," ujarnya.

Tatang juga menyampaikan KST Sragen melayani 4 hal, pertama layanan teknis yang mencakup latihan, peragaan, konsultasi teknis dan informasi.

Kedua layanan pengembangan teknologi mencakup desain teknologi, manajemen kekayaan intelektual dan konsultasi hukum.

"Selanjutnya ataun ketiga layanan inkubasi bisnis teknologi berupa dukungan teknologi dan manajemen bagi perusahaan pemula berbasis teknologi," lanjut dia.

Sedangkan yang keempat layanan pendukung fasilitas produksi skala terbatas ruang kantor dan ruang konferensi seminar atau pameran.

Dipilihnya kluster Sasra dalam fokusnya di KST ini dengan latar belakang konsumen gelatin yang sangat banyak di Indonesia.

"Gelatin digunakan di Indonesia, sedangkan kita tahu gelatin berbahan dasar babi, mayoritas orang Indonesia beragama Islam dan mengharamkan itu," ujarnya.