Kesaksian Eko yang Temukan Jasad Thoriq di Gunung Piramid: Saya Azan dan Duduk di Sampingnya 1,5 Jam
Eko adalah orang pertama yang menemukan Thoriq dalam keadaan tak bernyawa tersangkut pada sebuah pohon
"Di situ saya langsung azan, azan berkumandang, setelah azan berkumandang saya turun," ungkap Eko.
Ia yang saat itu masih seorang diri, kemudian turun dan duduk di sebelah jenazah Thoriq.
Ia duduk di lokasi penemuan jenazah setidaknya 1,5 jam sampai tim Wanadri lain menyusulnya.
"Saya turun dan duduk di sebelah jenazah survivor, saya duduk di situ, selama kurang lebih 1 jam setengah," katanya,
"Mengorientasi jenazah dan menelusuri jejak-jejak yang diakibatkan jalur terpelesetnya itu, kemudian disususullah dengan senior saya satu lagi bang Andre."

Momen kebersamaan Thoriq Maulidan dan teman-temannya saat mendaki Gunung Piramid (Akun Instagram @jejak_pendaki)
Setelah memastikan bahwa jenazah yang ditemukan benar Thoriq, keduanya lansung naik ke atas.
Saat itu waktu sudah menunjukkan pukul 16.20 WIB dan tidak memungkinkan untuk melakukan evakuasi.
"Karena waktu sudah sekitar pukul 16.20 WIB, jadi sudah hampir gelap," katanya.
Lantaran keterbatasan tenaga tim Wanadri dan juga tidak memungkinkannya medan dilalui malam hari, evakuasi korban akhirnya dilakukan keesokan harinya.
"Pertama karena tenaganya habis kedua karena memang tidak bisa untuk dilakukan evakuasi malam, karena sangat tipis sekali medannya dan mkedannya yang curam," katanya.
"Akhirnya saya putuskan untuk tarik mundur ke POS 2 dan evakuasinya besok pagi," pungkas Eko.
Lihat videonya di sini: (menit 05:00)
Pengakuan Rekan Mendaki Korban
Saat mendaki Gunung Piramid, Thoriq diketahui pergi mendaki bersama tiga rekannya yakni Pungky, Syafril dan juga Rizki.