Video Viral Ribuan Ikan Lemuru Naik Terdampar di Pantai Canggu Sebelum Gempa Bali, Netizen Heboh
Video ribuan ikan yang naik atau terdampar di Pantai Batubolong, Canggu, Badung, menjadi viral setelah gempa Bali
Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM - Video ribuan ikan yang naik atau terdampar di Pantai Batubolong, Canggu, Badung, menjadi viral setelah gempa bumi 6,0 SR yang mengguncang Bali dan sekitarnya, Selasa (16/7/2019) pagi.
Sebuah rekaman amatir dari ponsel berdurasi 2,9 menit memperlihatkan warga yang menangkapi ikan-ikan tersebut.
"Fenomena alam terjadi di Pantai Canggu Bali. Ikan pada naik ke darat di bibir pantai. Banyak sekali ikan di sini. Ini fenomena alam yang jarang terjadi," demikian tuturan perekam kejadian alam ini.
"Surga ikan, surga ikan," celetuk beberapa warga yang berada di pantai.
• Puluhan Paranormal Dikerahkan Untuk Membantu Mencari Bocah 5 Tahun yang Hilang di Batang
• Tabrak Lari Overpass Manahan, Satpol PP: RS Minta Operasional Rp 400 Ribu Sebelum Datangkan Ambulans
• Identitas Pengemudi dan Pemilik Mobil Mewah Rubicon Terobos Kerumunan Pelari Maraton Terungkap
• Ditetapkan Tersangka, Nikita Mirzani Ucapkan Ini untuk Anak-anaknya
Di antara mereka ada yang menggunakan plastik untuk menampung ikan yang ditangkap.
Ikan-ikan yang mengkilap terkena cahaya itu bergeleparan di pasir pantai.
"Kita hanya dapat berdoa semoga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Semoga Tuhan melindungi kita semua," lanjut perekam lagi.
Video yang diambil pada Senin malam ini viral di media sosial, terutama di Facebook.
Ada sejumlah akun yang mengunggah, juga membagikannya di grup-grup komunitas.
Netizen pun heboh menonton video tersebut.
Dari beberapa komentar netizen, diketahui ikan-ikan ini berjenis lemuru (Sardinella lemuru).
Tak sedikit yang mengaitkannya dengan bencana alam tsunami yang pernah terjadi di beberapa daerah di Indonesia.
Andi Nak: Wah, ikannya banyk sekali. Apakh akan ada tsunami?
Rest' Mirk: Semoga Tuhan melindungi kita semua bangsa Indonesia Aminn
Badruzzaman: Ternyata ada gempa ya, ikannya ngasitau
Fredlyn maed: Alam memperingatkan kita,manusia saja yang tidak memahaminya
Diketahui, Selasa pagi ini pukul 07.18. WIB atau 08.18. Wita wilayah Samudera Hindia Selatan Bali-Nusa Tenggara diguncang gempa bumi tektonik.
Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempa bumi ini berkekuatan M=6 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M=5,8.
Hal ini disampaikan Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, Selasa (16/7/2019) kepada Tribunbali.com.
“Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 9,08 LS dan 114,55 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 80 km arah selatan Kota Negara, Kabupaten Jembrana, Propinsi Bali pada kedalaman 104 km,” imbuhnya.
Gempa bumi selatan di Jawa-Bali-Nusa Tenggara ini, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, tampak bahwa gempa bumi berkedalaman menengah ini diakibatkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempang Eurasia.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis naik mendatar (oblique thrust fault).
“Guncangan gempabumi ini dilaporkan dirasakan di daerah Badung V MMI, Nusa Dua IV-V MMI, Denpasar, Mataram, Lombok Tengah, Lombok Barat IV MMI, Banyuwangi, Karangkates, Sumbawa, Lombok Timur, Lombok Utara III MMI, jember, lumajang II- III MMI,” tambahnya.
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. (abduh imanulhaq)
• Kecelakaan di Pertigaan Hanoman Semarang, Tabrakan Karambol Bikin Arus Lalu Lintas Tersendat
• Pesan Komsatun Korban Mutilasi di Banyumas ke Suami, Jika Meninggal Ingin Dimakamkan di Tempat Ini
• Jadwal Badminton Indonesia Open 2019 Live Streaming Trans7, Ahsan/Hendra Targetkan Masuk Semifinal
• Dishub Kesulitan Lihat Identitas Mobil Tabrak Lari Jalan Layang Manahan Solo, Hasil Putar Ulang CCTV