Pengakuan 3 Siswi SMP di Banyumas yang Dibawa Anak Punk Sampai Karawang, Mereka akan Jalani Visum
Tiga siswi SMP di Banyumas yang diduga dibawa anak punk hingga Karawang masih memunculkan pertanyaan
TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS - Tiga siswi SMP di Banyumas yang diduga dibawa anak punk hingga Karawang masih memunculkan pertanyaan.
Bagaimana mereka bisa pergi jauh kemudian tersesat di daerah Karawang, Jawa Barat.
Saat ini mereka bertiga masih dalam perjalanan menuju Purwokerto.
• Misteri 3 Siswi SMP di Banyumas Diduga Korban Hipnotis Anak Punk, Ini Kronologinya
• Sadis, Ibu di Boyolali Aniaya Anak Kandung Hingga Tewas, Alasannya Sepele dan Tak Masuk Akal
• Bocah 5 Tahun yang Sempat Hilang Misterius di Batang Dimakamkan Malam Ini, Tangis Keluarga Pecah
• Soal Pelaku Tabrak Lari Overpass Manahan Solo, AKBP Agung: Anak Pejabat atau Bukan Akan Kami Tangkap
Ketiga siswi dijemput pihak keluarga menggunakan mobil bersama juga dengan pihak Polsek Kedungbanteng.
"Kita belum tahu persoalan mereka sampai di Karawang.
Masih menunggu keterangan langsung dari anak itu setelah sampai," ujar Kapolsek Kedungbanteng, AKP Priyono kepada Tribunjateng.com, Rabu (17/7/2019).
Polisi juga akan menyerahkan kasus ini kepada unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Banyumas, mengingat mereka masih dibawah umur dan perempuan.
"Kemungkinan nanti divisum untuk memastikan hal-hal lainnya. Menurut keterangan pihak keluarga tidak ada permasalahan apapun di rumah," ungkapnya.
Seperti yang diketahui sebelumnya, ketiga siswi yang masih dibawah umur tersebut tersesat di Kabupaten Karawang, Jawa Barat sejak Selasa malam (16/7/2019).
Ketiga siswi SMP N 1 Kedungbanteng tersebut juga terlihat masih mengenakan seragam sekolah mereka, ketika pertama kali ditemukan.
Seusai ditemukan dan di amankan di Polres Karawang, mereka mengaku dibawa oleh anak punk.
"Ditanya polisi sana, katanya mereka dibawa anak punk lalu ditinggal begitu saja," tambahnya.
Ketiga siswi SMP yang berinisial DA (13) dari Desa Kebocoran, Kecamatan Kedungbanteng, CE (13) dari Desa Sokawera, Kecamatan Kedungbanteng dan AN (13) dari Desa Keniten, Kecamatan Kedungbanteng.
Untungnya pada saat mereka di Karawang dapat bertemu dengan paman dari salah satu siswi tersebut.
Terkait dengan kepastian apakah mereka benar dihipnotis dan seperti apa modusnya sampai saat ini pihak kepolisian masih menunggu kepulangan mereka dari Karawang. (Tribunjateng/jti)
• Afifudin Taruna Asal Jepara Dilantik Presiden Jokowi Jadi Perwira TNI AL, Sempat Gagal Masuk Akmil
• Ada Pasar Khusus Jual Wanita Perawan, Para Pria Bisa Leluasa Cari Pasangan untuk Dinikahi
• Nikita Mirzani Geram Dikritik Artis Senior Anwar Fuadi untuk Jaga Etika
• Viral Video Detik-detik Gempa di Bali 6,0 SR, Awalnya Tenang Tiba-tiba Bergetar