Ada Gelar Desa Wisata Unggulan se-Jateng di Kota Semarang, Bisa Cari Referensi Piknik

Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah akan menyelenggarakan Gelar Desa Wisata 2019 pada 21-22 Juli 2019 di Kota

Editor: m nur huda
Tribun Jateng/Daniel Ari Purnomo
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah, Sinoeng Noegroho Rachmadi 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah akan menyelenggarakan Gelar Desa Wisata 2019 pada 20-21 Juli 2019 di Kota Semarang.

Gelar Desa Wisata yang memasuki tahun kelima ini, nantinya akan dilaksanakan di Lapangan Garnisun Kalisari Kota Semarang atau seberang Kampung Pelangi Semarang.

Kepala Disporapar Provinsi Jateng Sinoeng Nugroho Rachmadi, mengungkapkan, pada Gelar Desa Wisata 2019 ini akan diikuti oleh 35 kabupaten/kota se Jateng. Masing-masing daerah mengirimkan desa wisata unggulan.

“Ini upaya kita untuk mendorong inovasi dan kreasi masing-masing daerah untuk menumbuhkan kearifan lokal sesuai dengan potensinya. Jadi, dalam dua hari nanti, mereka tidak berkompetisi tapi unjuk aktualisasi,” ungkap Sinoeng, Kamis (18/7/2019).

Pengakuan 3 Siswi SMP di Banyumas yang Dibawa Anak Punk Sampai Karawang, Mereka akan Jalani Visum

Apa Pelaku Tabrak Lari Overpass Manahan Keluarga Polri? Kapolresta Solo: Itu Pendapat Pribadi Anda

Dikabarkan Transgender, Abash Pacar Lucinta Luna Bereaksi Saat Diminta Buka Baju

Nikita Mirzani Geram Dikritik Artis Senior Anwar Fuadi untuk Jaga Etika

Di sisi lain, lanjutnya, pada gelar desa wisata ini, masing-masing pengelola bisa saling bertukar pengalaman, baik dalam menggali potensi daerah masing-masing, manajemen promosi, manajemen pengelolaan, dan lainnya.

Sementara masyarakat, dapat mencari memilih referensi piknik bersama keluarga maupun orang terdekat ketika ada waktu luang di waktu mendatang.

“Ini juga sekaligus jadi momentum wisata alternatif bagi peserta maupun supporter ASEAN Schools Games yang datang ke Semarang,” katanya.

Sinoeng menyebutkan, saat ini di Jateng terdapat sejumlah 229 desa wisata. Dalam lima tahun ke depan, Pemprov Jateng menargetkan akan tumbuh menjadi 500 desa wisata.

“Maka beragam strategi dan tak-tik terus kita lakukan untuk mendorong pemberdayaan masyarakat desa agar potensi pariwisatanya dibentuk, terlebih ini juga akan meningkatkan lapangan kerja alternatif,” katanya.

Sebagai upaya mendorong potensi desa wisata, Disporapar Jateng telah mengalokasikan anggaran melalui APBD Jateng 2019 untuk workshop dan pembinaan sejumlah sekira Rp 500 juta untuk mengembangkan manajerial dan produknya.

Kemudian sejumlah sekira Rp 1 miliar untuk sosialisasi program Sapta Pesona, yang tersebar di 10 titik yang ada di Jateng.

Upaya lain, lanjut mantan Kepala Biro Humas Pemprov Jateng sekaligus mantan Kepala Satpol PP Provinsi Jateng tersebut, adalah melibatkan perguruan tinggi supaya menggelar KKN Tematik di sektor pengembangan desa wisata.

“Ini untuk menumbuhkan embrio desa wisata. Kita tak menargetkan lokasi KKN jadi desa wisata, tapi jadi embrio pengembangan berikutnya. Jadi seusai KKN, sudah terbentuk pokdarwis, dan potensi wisatanya,” katanya. (*)

Rinto Ajak Istri Kakak Ipar Bercinta karena Suka Ngintip Adegan Ranjang, Lalu Rinto Tewas

Geger! 13 Adegan Video Mesum Oknum PNS Kecamatan dengan Sekretaris Desa, Punya Istri & Suami

Pengantin Pria Ini Putar Video Perselingkuhan Calon Istrinya di Pesta Pernikahan, Ini Kronologinya

Viral Video Oknum Guru Begal Payudara Turis di Jogja, Begini Pengakuannya di Depan Polisi

Sumber: Tribun Jateng
  • Berita Populer
    Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved