TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Resiko kanker dapat dicegah dan ditangani sebelum berlanjut.

Divisi Hematologi Onkologi Ilmu Penyakit Dalam RSUP Dr Kariadi Semarang, dr. Budi Setiawan, SpPD KHOM menyebutkan, ada dua cara yang dapat dilakukan untuk mencegah resiko kanker.

Yakni deteksi dini dan mengetahui faktor resiko.

Melalui deteksi dini, yakni mengenali sejak awal tanda-tanda terkait penyakit tersebut.

dr Budi menyebut, pihaknya telah memperkenalkan aplikasi "deteksi dini".

Aplikasi "deteksi dini" sudah dapat diunduh melalui play store dan dapat digunakan untuk seluruh pengguna ponsel.

"Aplikasi sudah tertera 5 kanker yang paling sering menyerang yakni kanker paru, kanker payudara, kanker mulut rahim, kanker usus, dan terakhir adalah kanker prostat," jelasnya saat menjadi narasumber dalam acara On Air di Radio RRI Semarang bersama Dinkes Jateng, baru-baru ini.

Ia memaparkan, pengguna dapat mengisi beberapa pertanyaan yang diajukan untuk mengenali faktor resiko, tanda, gejala hingga solusi.

Sementara itu terkait faktor resiko, lanjutnya, ada faktor resiko yang dapat dihindari oleh diri sendiri.

Di antaranya yakni faktor resiko merokok dan pola hidup yang tidak sehat.

"Pola hidup yang tidak sehat itu seperti kurangnya aktivitas. Sekarang ini memang generasi milenial banyak menggunakan alat," terangnya.

Juga, pola makan yang yang tidak sehat seperti makanan instan, hingga penggunaan bahan kurang aman untuk penyajian makanan dapat memicu penyakit tersebut.

"Makanan tempat saji disajikan di sterofoam kemudian dipanaskan dengan air panas tinggi bisa terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Faktor ini bisa kita hindari dengan pola hidup sehat," tukasnya. (idy)