Pemprov Jateng Siapkan Dana Rp 1 Miliar untuk Desa Wisata

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengalokasikan anggaran Rp 1 miliar untuk pengembangan setiap desa wisata di wilayah ini.

Penulis: Jamal A. Nashr | Editor: m nur huda
ISTIMEWA
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata ( Disporapar) Provinsi Jateng, Sinoeng Nugroho Rachmadi (kiri), saat hadir pada pembukaan Gelar Desa Wisata Sabtu, (20/7/2019), 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengalokasikan anggaran Rp 1 miliar untuk pengembangan setiap desa wisata di wilayah ini. 

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat hadir pada pembukaan Gelar Desa Wisata Sabtu, (20/7/2019), mengungkapkan, saat ini Jawa Tengah telah memiliki Peraturan Daerah (Perda) Pemberdayaan Desa Wisata. Adanya perda tersebut bentuk dukungan pemerintah guna pengembangan desa wisata.

"Ketentuan-ketentuan tetap ada (pemberian dana,red), misalnya pengembangannya bagaimana, kunjungannya berapa. Untuk menunjang itu akan kami berikan dulu dana sebesar Rp 100 juta," katanya.

Keberadaan desa-desa wisata tersebut oleh Ganjar bakal dijadikan objek penunjang destinasi wisata unggulan di Jawa Tengah semisal Borobudur, Sangiran, Dieng dan Karimunjawa.

"Desa akan jadi wisata pendukung. Tapi harus diperhatikan kualitas dan keamanan. Desa wisata harus ada yang mengontrol. BUMDes harus jadi semacam auditor. Agar yang ada di sana terkelola, tempatnya aman kulinernya harganya tidak ngeprok," katanya.

Namun, lanjutnya, untuk jadi objek penunjang unggulan, desa wisata harus memiliki konsep yang jelas, khususnya benar-benar menjual kekayaan desa.

"Toiletnya bau, makanannya instan, kopi instan, ya tidak menarik. Harus kuliner setempat, kopinya diajari bikin kopi sendiri sambil atraksi. Singkong goreng biasa, singkong rebus biasa, harus dicampur keju, jadiin bolu. Maka kita harus belajar. Kita kasih pelatihan gratis," katanya.

Saat ini Jawa Tengah memiliki 229 desa wisata yang tersebar di 35 kabupaten/kota. Saat mengikuti rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo, Ganjar mendapat perintah langsung agar gencar mengembangkan desa wisata.

"Targetnya Jawa Tengah memiliki 500 desa wisata," kata Ganjar.

Menurutnya, target 500 desa wisata di Jateng bukanlah hal yang mustahil seiring lahirnya peraturan daerah (Perda) Desa Wisata. Seiring dengan meningkatnya jumlah desa wisata akan mendongkrak jumlah wisatawan yang berkunjung di Jateng.

"Kontrolnya kalau dari sisi pengelolaan menggunakan mekanisme pemerintahan, juga pakai medsos agar orang bisa mengerti dan masyarakat disuruh menilai," ucapnya.

Di antara kriteria desa wisata yang berhak memperoleh anggaran Rp 1 miliar antara lain pengelolaan yang baik, jumlah kunjungan wisatawan, serta potensi yang ditawarkan baik itu kekayaan alam maupun budaya.

"Nanti akan kita rumuskan lebih detail lagi dengan Pergub," katanya.

Kegiatan Gelar Desa Wisata yang diadakan di Lapangan Garnisun Semarang, bakal berlangsung 20 hingga 21 Juli 2019. Ada 31 desa perwakilan dari kota/kabupaten turut terlibat dalam ajang tersebut. Pameran produk unggulan serta berbagai macam kuliner khas desa dan kampung di Jawa Tengah turut dipamerkan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
  • Berita Populer
    Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved