Jalan-Jalan Bersama Keluarga di Alun-Alun Lama Ungaran, Bisa Menikmati Kuliner dan Melukis
Berakhir pekan bersama keluarga tak perlu ke lokasi yang jauh dari pusat kota bila tinggal di Kecamatan Ungaran Barat.
Penulis: amanda rizqyana | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN -- Berakhir pekan bersama keluarga tak perlu ke lokasi yang jauh dari pusat kota bila tinggal di Kecamatan Ungaran Barat.
Pasalnya, di Alun-Alun Lama Ungaran bisa menjadi pilihan menikmati bercengkrama, melukis, mengendarai odong-odong, hingga menikmati sajian menu dari para pedagang kaki lima yang berderet di sepanjang trotoar maupun tepian jalan.
Kustiyono (44), warga Desa Keji, Ungaran Barat mengatakan lokasi ini menjadi pilihannya bersama keluarga karena berada tak jauh dari tempatnya tinggal.
"Bisa makan bersama keluarga sekalian momong anak," ujarnya pada Tribun Jateng, Minggu (21/7/2019) siang.
Di lokasi ini, pilihan makanan yang disediakan pun beragam, mulai dari mie ayam, bakso, tahu campur, batagor, siomay, nasi goreng, wedang ronde, es campur, hingga cilok.
Menariknya, lokasi ini tak pernah sepi dari pedagang kuliner, baik pagi, siang, sore, hingga malam hari. Meskipun arus lalu lintas di lokasi ini kadang tersendat, namun tak menyurutkan minat warga untuk berkunjung.
Sementara itu, Ratih Utami (35), pedagang batagor mengatakan ia membawa gerobak dagangannya setiap hari ke lokasi sejak pagi hingga malam hari atau setelah dagangannya habis.
Ia biasa berjualan di depan Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Semarang.
"Seporsi batagor komplit hanya Rp 10 ribu," tuturnya.
Ratih mengaku tantangan berjualan di lokasi ini ialah saat musim penghujan di mana air hujan kerap turun deras ataupun musim kemarau yang dingin.
Ia sendiri telah berjualan sekitar lima tahun terakhir dan mengaku bersama pedagang lain sudah sangat akrab. Tak jarang bila ada pembelinya datang sementara ia tidak sedang berjaga, pedagang lain melayani pembelinya dan memasukkan uang transaksi ke lacinya.
Warga mengenal lokasi ini sebagai Alun-Alun Lama karena merupakan alun-alun pertama di Ungaran.
Di lokasi ini juga terdapat tugu yang mengangkat bambu runcing sebagai simbol penghormatan pada pahlawan yang telah gugur dalam memperjuangan kemerdekaan Republik Indonesia. Selain itu terdapat kolam di tengah alun-alun yang sejumlah bukbukan atau tempat duduk dari beton (arh)