Harapan Besar Pandai Besi Jatimulya Dengan Adanya Publikasi TMMD Tegal

TRIBUNJATENG.COM, TEGAL – Ridwan (65), pandai besi warga RT. 05 RW. 02 Desa Jatimulya, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, telah menekuni pekerjaannya selama 49 tahun atau sejak tahun 1970.   

Dalam rentang waktu tersebut, masalah utama baginya adalah bahan baku plat baja yang harganya pasang-surut, kelangkaan arang jati serta pemasarannya.

Untuk itulah, dengan adanya publikasi pembangunan TMMD Reguler 105 Kodim 0712 Tegal melalui media, hasil karyanya diketahui umum sehingga pesanan baru datang dari lokal maupun luar daerah.

Ridwan mengaku mampu memproduksi cangkul sebanyak 3 buah per harinya, dengan harga jual 150 ribu rupiah per cangkulnya dan Rp 100 ribu untuk sabit.

Namun demikian, tidak setiap hari dirinya mendapat pesanan.

“Saya mohon bantuanya kepada bapak TNI dan media untuk ikut membantu mengenalkan usaha ini, sehingga nantinya dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi warga disini yang banyak menjadi petani dan buruh tani,” harapnya.

Dibenarkan Babinsa Jatimulya, Koramil 05 Suradadi, Serda Mursidi, sebetulnya permintaan pasar tidak pernah berkurang walaupun sudah banyak para petani yang menggunakan alat modern.

Pasalnya, alat konvensional yang berupa pisau, sabit, parang dan cangkul, merupakan keperluan mendasar dari rumah tangga dan digunakan umum. Ia juga menerima reparasi dari alat-alat tersebut.

Mursidi juga menegaskan bahwa, hasil karya dari tangan warga binaannya tersebut sangat bagus dan berpresisi. (Rus-Aan)