Suara Calon Kades Hanya Selisih Dua Suara di Banyumas, yang Kalah Sudah Legowo

Pasca Pilkades Serentak 2019 situasi di Desa Baseh, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas masih dijaga oleh sejumlah aparat kepolisian

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG/Permata Putra Sejati
Suasana Balaidesa Baseh, Kecamatan Kedungbanteng 2 hari pasca pilkades serentak pada Kamis (25/7/2019). 

TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS - Pasca Pilkades Serentak 2019 situasi di Desa Baseh, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas masih dijaga oleh sejumlah aparat kepolisian pada Kamis (25/7/2019).

Gelaran Pilkades serentak di Desa Baseh sempat tegang karena diantara dua calon kepala desa hanya selisih dua suara saja.

Ada tiga calon kepala desa yang memperebutkan suara dari warga.

Ketiga calon tersebut adalah Amin Fauzan, Suparlan dan Bandu Sucipto.

Berdasarkan hasil pencoblosan pada Selasa (23/7/2019) calon nomor 01 Amin Fauzan memperoleh 919 suara.

Kemudian calon nomor 02, Suparlan memperoleh 749 suara.

Rekapitulasi perolehan suara Pilkades Desa Baseh, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas
Rekapitulasi perolehan suara Pilkades Desa Baseh, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas (TRIBUNJATENG/Permata Putra Sejati)

Sementara itu calon nomor urut 03 Bandu Sucipto memperoleh 917 suara.

Dilihat dari hasil tersebut antara calon 01, yaitu Amin Fauzan dan calon 03 Bandu Sucipto hanya selisih 2 suara saja.

Kondisi tersebutlah yang sempat memicu ketegangan antara pendukung karena selisih yang begitu sedikit.

H+2 pasca pencoblosan situasi dan kondisi di Desa Baseh, Kecamatan Kedungbanteng Banyumas masih dijaga oleh sejumlah aparat.

Penjagaan terlihat di lingkungan kantor kepala desa dan sejumlah titik.

Menaggapi situasi tersebut, Camat Kedungbanteng, Ami Witasari mengatakan jika masih adanya penjagaan di Desa Baseh pasca-Pilkades adalah sebagai upaya antisipasi.

"Masyarakat kadang tidak bisa diredam untuk menyampaikan aspirasi. Cara penyampaian aspirasi tersebut ada yang sesuai aturan dan ada yang tidak, ada yang bersifat anarkis dan ada yang tidak. Oleh karena itu aparat keamanan masih kita siagakan," ujar Camat Kedungbanteng, Ami Witasari kepada Tribunjateng.com, Kamis (25/7/2019).

Ami mengatakan jika fungsi aparat masih berjaga untuk mendeteksi sekecil apapun potensi konflik dan keributan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
  • Berita Populer
    Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved