Bandara Baru Ahmad Yani Semarang Gerakan Perekonomian Wilayah Sekitar

Terminal Baru Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang telah diresmikan Presiden Jokowi Juni 2018, disebut berdampak pada perekonomian area sekitar

Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: m nur huda
Tribun Jateng/ M Nur Huda
Ilustrasi / Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Desta Leila Kartika

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Terminal Baru Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Juni 2018, disebut berdampak pada perekonomian area sekitar.

Salah satunya pelaku usaha Purinku yang menjual puding khas Jepang.

Hal tersebut, disampaikan oleh Owner Purinku, A Dewi W (28).

Berbekal pengalamannya pernah bekerja di salah satu cafe di Jepang 10 tahun yang lalu, ia memutuskan membuka bisnis pada tahun 2018 berlokasi di Puri Anjasmoro H5/57 Semarang.

Kebetulan lokasi usahanya menjadi area yang dilewati ketika akan menuju Bandara Baru Ahmad Yani Semarang.

Bisnis dessert di Semarang menurut Dewi sangat potensial, karena melihat perkembangan Semarang yang cukup pesat.

Sehingga banyak masyarakat dari luar kota Semarang, bahkan luar negeri datang dan berpengaruh untuk menunjang pemasaran.

"Kebetulan lokasi bisnis saya ini dilalui kendaraan yang akan menuju Bandara Baru Ahmad Yani Semarang. Sehingga tidak dipungkiri hal ini berdampak positif terhadap penjualan Purinku Puding karena meningkat 35%.

Tidak jarang masyarakat sengaja mampir ke tempat kami untuk membeli baik sebagai oleh-oleh atau dimakan sendiri," ungkap Dewi, ketika dihubungi Tribunjateng.com, Selasa (30/7/2019).

Produk Purinku puding yang berlokasi di Puri Anjasmoro H5/57 Semarang.
Produk Purinku puding yang berlokasi di Puri Anjasmoro H5/57 Semarang. (Tribun Jateng/ Desta Leila Kartika)

Dewi menyebut, Puding Jepang ini cocok dengan cuaca di Semarang yang panas, karena puding tersebut dingin, tidak terlalu manis, dan bergizi, sehingga setelah memakan puding merasa segar.

Selain itu, pihaknya mulai berinovasi tidak hanya menyedikan puding saja tapi mulai merambah ke Japanese Roll Cake, tiramisu, dan cheese cake.

Adapun varian puding yang tersedia di antaranya original, vanila, capucino, wijen hitam, matcha, hojicha, dan lain-lain.

"Potensi bisnis di Semarang sangat berkembang terutama di dunia food and beverage. Kita bisa lihat dengan bermunculannya banyak restaurant, cafe, dan online based f&b business.Terbukti untuk saat ini, saya bisa menjual produk ketika weekdays 50 cup dan weekend 100 cup," jelasnya.

Ditambahkan, untuk harga yang pihaknya tawarkan mulai kisaran Rp 20 ribuan satu cup, dan paket box yaitu Joy Full Box isi 8 cup harga Rp 150 ribu dan Arigato Box isi 12 cup.

Lebih memperluas pasar, Dewi juga mendaftarkan produknya di Aplikasi Gojek, diakuinya penjualan melalui aplikasi tersebut menyumbang 25% terhadap bisnisnya. (dta)

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved