Fokus : Kembali Bermimpi ke Piala Dunia
Per Mertesacker terlihat di pinggir lapangan Akademi Arsenal di Kota London, Inggris, Kamis tanggal 2 Mei 2019 lalu.
Penulis: suharno | Editor: Catur waskito Edy
Oleh Suharno
Wartawan Tribun Jateng
Per Mertesacker terlihat di pinggir lapangan Akademi Arsenal di Kota London, Inggris, Kamis tanggal 2 Mei 2019 lalu. Pria berkebangsaan Jerman ini sangat serius memperhatikan skuat junior Arsenal yang saat itu berlaga.
Maklum pria yang turut andil membawa Jerman juara Piala Dunia 2014 di Brasil ini menjabat sebagai Manajer Akademi Arsenal. Jabatan itu diembannya pasca memutuskan gantung sepatu sejak tahun 2018.
Namun, tidak hanya Per Mertesacker dan Akademi Arsenal yang menjadi sorotan saya saat di laga tersebut. Saya lebih fokus memperhatikan permainan Amiruddin Bagus Kahfi Al-Fikri dkk yang saat itu tergabung dalam tim Garuda Select sedang berlaga melawan Akademi Arsenal. Sesekali sorotan kamera diarahkan ke arah Per Mertesacker ketika bola sedang off/mati maupun ke luar lapangan.
Meski pada laga tersebut Garuda Select dibawah naungan bintang Chelsea Dennis Wise harus takluk 2-7 dari Akademi Arsenal, namun saya berharap Mochammad Supriadi dkk menimba ilmu di pertandingan tersebut. Mulai dari strategi hingga pergerakan individu para pemain Akademi Arsenal. Saya juga berharap aura Per Mertesacker yang pernah mencicipi menimang Piala Dunia dapat menular ke para bibit-bibit muda Indonesia ini.
Langkah awal Bagus Kahfi dkk untuk merengkuh gelar Piala Dunia bakal dimulai usai berlatih di Inggris selama lima bulan. Awal Agustus ini, ajang Piala AFF U-18 2019 bakal dilalui Timnas U-18. Pelatih Timnas U-18 Fakhri Husaini telah memanggil 23 nama pemain untuk berlaga di kompetisi sepak bola antar negara di kawasan Asia Tenggara plus Australia ini.
Namun di ajang yang bakal digelar di Vietnam tersebut, Fakhri Husaini tidak memanggil 11 nama pemain Garuda Select. Meski demikian, di 23 nama pemain yang dipanggil Fakhri, masih didominasi para pemain Garuda Select yang juga mantan pemainnya di Timnas U-16 yang berhasil menjadi juara Piala AFF U-16 tahun 2018.
Setelah Piala AFF U-18 2019, Fakhri Husaini dan skuatnya bakal menghadapi ajang kualifikasi Piala AFC U-19 2020, awal November tahun ini. Indonesia yang tergabung di grup K bakal menjadi tuan rumah.
Jika ingin lolos langsung ke ajang yang digunakan juga sebagai kualifikasi Piala Dunia U-20 ini, maka Indonesia wajib menjadi juara Grup K. Juara grup bukanlah hal yang mustahil, mengingat kemampuan Timnas U-18 dan lawan yang akan dihadapi di Grup K yakni Korea Utara, Hongkong dan Timor Leste.
Hal yang juga dilalui Timnas U-15 yang saat ini sedang berlaga di Piala AFF U-15 2019 di Thailand. Setelah dari Thailand mereka harus melakukan persiapan lagi untuk menghadapi babak kualifikasi Piala AFC U-16 2020.
Di ajang ini, Indonesia juga menjadi tuan rumah dan akan menghadapi China, Brunei Darussalam, Filipina, dan Kepulauan Mariana Utara. Ajang Piala AFC U-16 juga sebagai ajang kualifikasi Piala Dunia U-17 tahun 2021.
Di edisi sebelumnya, Timnas U-19 dan Timnas U-16 Indonesia hampir saja melangkah ke Piala Dunia U-20 serta Piala Dunia U-17 di tahun 2018 ini.. Sayangnya langkah kedua tim tersebut harus terhenti di babak perempatfinal Piala AFC masing-masing usia.
Pasalnya hanya empat semifinalis yang berhak lolos ke Piala Dunia. Langkah Timnas U-19 Indonesia digagalkan Timnas U-19 Jepang, sedangkan mimpi Timnas U-16 dikubur Timnas U-16 Australia. (*)