Hasil Studi Lapangan Mahasiswa UKSW Dipamerkan, Terpilih 130 Foto Jelajah Museum

Ada pemandangan berbeda pada selasar lapangan sepakbola Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga, Jumat (2/8/2019).

Penulis: M Nafiul Haris | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/M NAFIUL HARIS
Pengunjung melihat koleksi foto museum dalam pameran fotografi di Lapangan Sepakbola UKSW Salatiga, Jumat (2/8/2019). 

TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Ada pemandangan berbeda pada selasar lapangan sepakbola Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga, Jumat (2/8/2019).

Foto-foto berukuran sekitar 25 x 30 sentimeter tertata rapi pada setiap sudut selasar lapangan yang biasanya kosong.

Pengunjung dapat menikmati karya berupa gambar foto museum berjumlah ratusan yang tersaji dalam pameran bertajuk "Jelajah Museum" yang telah dimulai pada Kamis (1/8/2019).

Ketua Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Teknologi Informasi (FTI) UKSW Albertus Pramukti Narendra mengatakan, gelaran pameran fotografi itu merupakan upaya menggugah generasi muda agar tidak lupa pentingnya museum.

"Karena museum dapat menjadi alternatif tempat untuk memperoleh pengetahuan mengenai sejarah dari masa lampau. Hanya saja ketertarikan generasi muda nampaknya masih rendah. Jadi perlu pendekatan berbeda," terangnya kepada Tribunjateng.com, Jumat (2/8/2019).

Narendra menyampaikan, ada 130 karya foto mahasiswa dipamerkan dari mata kuliah Produksi Media yang memotret koleksi museum yang tersimpan di Keraton Solo, Mangkunegaran, Museum Radya Pustaka, dan Museum Keris.

Dirinya berpendapat, kekayaan yang tersimpan di museum merupakan jati diri bangsa Indonesia, sehingga patut dilestarikan dan dikenal oleh generasi muda dewasa ini.

Dosen pengampu matakuliah Produksi Media Anthony Tumimomor menyebut, pameran kali ini merupakan hasil studi lapangan mahasiswa ke empat museum di Surakarta selama sehari.

Hingga kemudian terkumpul seribu lebih foto yang kemudian dikurasi berdasarkan komposisi, estetika, dan angle sebelum dipamerkan.

“Museum adalah tempat dimana kami dapat menemukan jati diri sebagai bangsa Indonesia. Dari sana kami dapat belajar berbagai peninggalan yang mengisahkan mengenai kebudayaan dan kehidupan generasi lampau yang merupakan bekal untuk menjalani masa kini serta gambaran masa depan,” katanya.

Dia berharap, melalui pameran fotografi yang mengangkat khusus soal museum diharapkan pengunjung akan tertarik dan tergerak untuk mengunjungi museum-museum tersebut.

Seorang peserta Robertho Awang mahasiswa asal Sumba menerangkan melalui ilmu fotografi terbukti mampu mempelajari berbagai koleksi peninggalan masa lampau dalam berbagai bentuk.

Sehingga memperkaya pengetahuan para mahasiswa Ilmu Perpustakaan.

“Awalnya memang sedikit kesulitan memahami makna tersirat dari sebuah koleksi untuk menuangkannya dalam karya foto, namun kami terlebih dahulu telah belajar melalui website dan buku. Bonusnya karya foto kami juga dibukukan dan telah ber-ISBN,” jelasnya. (M Nafiul Haris)

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved