Dalam 24 Jam Terjadi 5 Peristiwa Kebakaran di Kabupaten Tegal, Berawal dari Pembakaran Sampah
Dalam kurun waktu 24 jam atau satu hari (Minggu-Senin 4-5/8/2019) kemarin, terjadi 5 kasus kebakaran di wilayah Kabupaten Tegal.
Penulis: Akhtur Gumilang | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Intensitas kebakaran selama musim kemarau kian tinggi di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
Dalam kurun waktu 24 jam atau satu hari (Minggu-Senin 4-5/8/2019) kemarin, terjadi 5 kasus kebakaran di wilayah Kabupaten Tegal.
Hal itu membuat Petugas Damkar harus ekstra tenaga dalam menangani kebakaran tersebut.
Adapun, rincian data kebakaran dari Kabid Damkar dan Linmas Satpol PP Kabupaten Tegal, kebakaran terjadi di lahan alang-alang Jalan Raya Pantura KM 6 RT 05 RW 03 Kelurahan Munjungagung, Kecamatan Kramat, Minggu (4/8/2019) pukul 11.00.
Kebakaran akibat kelalaian itu, bisa dijikan sekitar pukul 12.55.
Selang beberapa jam setelah padam, kembali terjadi kebakaran alang-alang di Jalan Pala Raya RT 11 RW 03 Kelurahan Dampyak, Kecamatan Kramat sekitar pukul 14.40.
Kebakaran yang terjadi akibat pembakaran sampah itu bisa dipadamkan sekitar pukul 15.20.
Sementara itu, setelah padam kebakaran alang-alang di Dampyak, kembali terjadi kebakaran kios jok motor di Desa Harjosari Kidul, Kecamatan Adiwerna sekitar pukul 16.45.
Kebakaran itu juga disebabkan karena warga yang membakar sampah.
Pada malam harinya, kebakaran kembali terjadi pada sebuah lampu jalan di RT 01 RW 01 Desa/ Kecamatan Bojong pada pukul 22.13.
Kemudian, kebakaran terjadi pada Senin (5/8/2018) pukul 07.50 lalu yang menghabiskan bahan pembuat kasur milik H Suripto (60) warga RT 34 RW 07 Desa Tembok Luwung, Kecamatan Adiwerna.
“Lagi-lagi karena pembakaran sampah. Kami himbau untuk tidak membakar sampah,” kata Kepala Satpol PP Kabupaten Tegal, Berlian Adjie kepada Tribunjateng.com, Selasa (6/8/2019).
Dia menambahkan, kebakaran yang selama ini terjadi ditangani secara cepat oleh petugas Damkar dari semua posko yang ada di Kabupaten Tegal.
Beruntung, kebakaran sejauh ini tidak menimbulkan korban jiwa.
Selain apresiasi kepada petugas Damkar, dia pun mengapresiasi masyarakat yang secara cepat memberikan informasi terjadinya kebakaran.
Kondisi itu sangat membantu agar kebakaran tidak menjalar ke obyek lainnya yang lebih besar.
"Di awal bulan Agustus 2019 ini saja sudah terjadi 14 kali kebakaran lahan dan rumah,” pungkasnya. (Tribunjateng/gum).