Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Sebelum Berangkat ke Makkah, Almarhum KH Maimoen Zubair Titip Pesan ke Wagub Jateng

Gus Yasin mengatakan sempat mendapat pesan khusus dari almarhum KH Maimoen Zubair untuk dirinya.

Penulis: faisal affan | Editor: suharno
ISTIMEWA
Pertemuan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan wakilnya, Taj Yasin Maimoen sebelum pergi ke Mekah untuk ziarah dan berdoa di makam ayahnya almarhum KH Maimoen Zubair di rumah dinas Jalan Rinjani no 1 Kota Semarang, Rabu (7/8/2019). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Usai dimakamkan di Ma'la Mekah, putra almarhum KH Maimoen Zubair, Taj Yasin Maimoen terbang ke Mekah untuk berziarah dan berdoa di pusara ayahnya, Rabu (7/8/2019).

Pria yang juga akrab disapa Gus Yasin ini, sebelum beranjak ke Mekah sempat bertemu dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di rumah dinasnya Jalan Rinjani No 1 Kota Semarang.

Keduanya berbincang-bincang empat mata selama 10 menit sebelum akhirnya Gus Yasin meninggalkan rumah dinasnya untuk berangkat ke Bandara Ahmad Yani Semarang.

Gus Yasin mengatakan sempat mendapat pesan khusus dari almarhum KH Maimoen Zubair untuk dirinya yang saat ini masih menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Tengah.

BPSDMD Provinsi Jawa Tengah Juara Lembaga Pelatihan Pemerintah Terbaik Nasional 2019

Dirinya diminta untuk terus bersinergi dan membawa perubahan untuk Jawa Tengah.

Pesan tersebut disampaikan kepada Gus Yasin sebelum almarhum KH Maimoen Zubair berangkat ke tanah suci.

Ternyata pesan tersebut menjadi ucapan terakhir yang didengar oleh Gus Yasin dari sang ayah tercinta.

"Beliau pesan agar saya selalu bersinergi dengan mas Ganjar dan pemerintah pusat. Beliau menginginkan Jawa Tengah berubah menjadi lebih maju dan masyarakatnya sejahtera," kata Gus Yasin.

Selain untuk Gus Yasin, almarhum KH Maimoen Zubair juga titip pesan agar masyarakat Jawa Tengah bisa menjaga kebersamaan dan menjunjung tinggi falsafah Bhineka Tunggal Ika.

"Saat menyampaikan pesan itu, saya ingat betul Abah mencontohkan bagaimana beliau mengapresiasi pertemuan antara pak Jokowi dan pak Prabowo, juga pertemuan pak Prabowo dengan Bu Megawati. Menurut beliau, hal semacam itu penting untuk menjaga kebersamaan dan kebhinekaan," terangnya.

Saat mengantarkan almarhum KH Maimoen Zubair untuk berangkat haji, Gus Yasin mengaku ada hal yang janggal.

Kejanggalan tersebut dilihat dari sikap KH Maimoen Zubair yang nampak berbeda.

"Saat saya antar sampai Garbarata, saya minta doa ke beliau. Beliau hanya diam dan memandang saya lama sekali, sampai beberapa menit. Beliau ingin menangis, kemudian berkata lirih, ya saya doakan. Itu terakhir saya bertemu beliau," terangnya.

Tak lupa, Gus Yasin mengucapkan banyak terimakasih kepada presiden, para menteri, para pejabat, jajaran instansi pemerintahan dan seluruh masyarakat Indonesia yang mendoakan almarhum KH Maimoen Zubair.

Ia juga mengucapkan terimakasih secara khusus kepada Ganjar karena telah memberikan suport pada dirinya dan keluarga.

"Terimakasih kami ucapkan untuk semuanya, terimakasih Mas Ganjar, semoga amal ibadah panjenengan semua dibalas oleh Allah. Kami juga minta didoakan agar keluarga diberi ketabahan untuk menghadapi ujian ini," tutupnya. (afn)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved