Status Gunung Slamet Naik Jadi Waspada, Masyarakat Diminta Tetap Tenang, Beraktiftas Seperti Biasa

Berdasarkan data terakhir menunjukkan terjadi kegempaan vulkanik gempa hembusan hingga 1.000 kali dalam satu hari

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muslimah
TRIBUN JATENG/BARE KINGKIN KINAMU
Penampakan Gunung Slamet dari Puncak Sakub. 

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunung Slamet, Jawa Tengah dari status normal (level I) menjadi waspada (level II), pada Jumat (9/8/2019).

Alasan PVMBG menaikan status Gunung Slamet menjadi waspada dikarenakan terjadi aktivitas vulkanik yang cukup tinggi sejak Juli 2019 hingga saat ini.

Berdasarkan data terakhir menunjukkan terjadi kegempaan vulkanik gempa hembusan hingga 1.000 kali dalam satu hari.

Kenaikan status tersebut disampaikan oleh pihak PVMBG dalam acara konferensi pers di kantor PVMBG Jalan Diponegoro, Kota Bandung.

Menanggapi kenaikan status Gunung Slamet tersebut, Ariono Poerwanto selaku Kepala BPBD Kabupaten Banyumas mengaku sudah langsung berkoordinasi ke beberapa pihak terkait.

Ariono langsung berkoordinasi dengan pihak BPBD Propinsi, Dinas ESDM Propinsi, dan dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana di Bandung.

Pihaknya membenarkan jika PVMBG memang telah menyampaikan kenaikan status Gunung Slamet menjadi waspada level II.

"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk beraktifitas normal, tetap tenang," ujar Kepala BPBD Kabupaten Banyumas, Ariono Poerwanto kepada Tribunjateng.com, Jumat (9/8/2019).

Ariono mengatakan jika saat ini pendakian di Gunung Slamet sudah ditutup untuk masyarakat umum.

"Pendakian ke puncak Slamet sudah ditutup untuk masyarakat umum, kecuali untuk keperluan penelitian," tambahnya.

Pihak BPBD Kabupaten Banyumas juga mengimbau juga agar mengosongkan aktifitas warga sekira 2 kilometer dari kawah puncak Slamet.

Atas kenaikan level gunung Slamet tersebut, pihak BPBD Banyumas selalu siaga terhadap segala macam situasi dan kondisi.

"Kita bulan April kemarin baru latihan evakuasi untuk masyarakat yang paling dekat dengan Gunung Slamet, di Limpakuwus.

Terpenting adalah selalu standby dan alat-alat sudah selalu dipersiapkan. Saat ini kami mengecek perlengkapan seperti radio komunikasi," ucapnya.

Terakhir Ariono mengimbau kembali kepada masyarakat supaya tetap tenang dan menjalani aktifitas seperti biasa.

Jika ada info-info terbaru atau masyarakat yang ingin menghubungi langsung pihak BPBD Banyumas dapat menghubungi nomor Ponsel 082137885544. (Tribunjateng/jti)

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved