Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kongres PDIP 2019

Soal Terpilihnya Megawati jadi Ketua Umum dan Regenerasi di PDIP, Ganjar: Ngapain Coba-coba

Selama ini banyak yang mempertanyakan soal regenerasi di tubuh PDIP karena sosok Megawati Soekarno Putri dianggap sudah uzur.

Penulis: faisal affan | Editor: m nur huda
Tribunnews.com/ Fransiskus Adhiyuda
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Grand Inna Beach Hotel, Sanur, Bali, Kamis (8/8/2019) malam. 

"Kalau Mbak Mega hanya ingin keluarganya, trah Bung Karno, tidak akan lahir nama Jokowi. Siapa Jokowi?

Padahal kita menang, ada kekuatan, ada kesempatan kenapa tidak diambil sendiri, kok tidak dikasih pada anaknya justru dikasih orang yang hidupnya di pinggir kali, tidak terkenal, walikota kelasnya, gubernur pun hanya sebentar," katanya.

Sementara soal adanya isu posisi ketua harian atau wakil ketua umum, Ganjar menegaskan memang selalu jadi bola panas setiap kongres digulirkan.

Namun lagi-lagi melihat kondisi Megawati, baik secara spirit maupun fisik yang masih fit, posisi ketua harian ataupun wakil ketua umum tidak diperlukan.

"Ketua harian atau wakil ketua hanya persoalan kebutuhan organisasi saja, hanya teori yang elementer. Mbak Mega juga masih pergi kemana-mana. Organisasi masih bisa dikendalikan.

Maka ketua harian adalah sebuah relativitas, khususnya bagi kami di PDIP.

Artinya, apakah ketua harian itu sesuai kebutuhan? Itu tidak dalam konteks regenerasi, hanya kebutuhan saja. Kapan regenerasinya? Tidak lagi dalam struktural tapi kultural," kata Ganjar.(*)

Susunan Pengurus DPP PDIP Periode 2019 - 2024, Ada Nama Tri Rismaharini

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved