Wisata Kuliner - Nikmatnya Sego Penggel Khas Kebumen di Watoe Gajah
Watoe Gajah mengatakan bahwa restoran yang baru dibuka pada Maret 2019 tersebut secara khusus banyak menyajikan makanan khas Kebumen.
Sepiring Sego Penggel tersaji dengan sayur nangka muda, daun singkong, serta berbagai jeroan sapi.
Citarasanya cenderung pedas gurih.
Gulai Koncho Kenthel merupakan Gulai Ayam atau Itik kampung, disajikan dengan dua tusuk sate, potongan lontong, dan disiram dengan kuah santan berwarna kuning pucat.
Rasa kuahnya yang gurih berpadu dengan sate ayamnya yang manis berempah.
Sementara Sop Djawa jang Hampir Poenah sebenarnya merupakan sup ayam biasa. Namun disajikan dengan cara khas pedesaan.
"Dagingnya pakai ayam kampung. Itu juga kami gunakan ke makanan kami yang lain," jelas Jihan.
Terakhir, adalah Mendoan khas Kebumen.
Dua lembar tempe yang cukup besar digoreng berbalut tepung, menghasilkan tempe yang renyah.
Memakannya akan semakin nikmat dengan dicocol ke dalam kecap manis disertai potongan cabai rawit.
Watoe Gajah juga tidak menggunakan kecap manis biasa.
Menurut Jihan, kecap bernama Kentjana tersebut memang tidak bisa lepas dari makanan khas Kebumen, bahkan hingga saat ini.
"Sensasinya beda dengan kecap lain. Seluruh persediaan pun langsung kami bawakan dari sana," jelasnya.
Semua makanan tersebut dapat dinikmati sambil ditemani oleh segelas Es Teh Spesial.
Sebab disajikan dengan gelas besar atau Gelas Gajah, sesuai dengan nama restorannya.
Segelasnya hanya dibanderol Rp 5 ribu.
