Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ada SIM Milik Perempuan di Dekat Kerangka Manusia yang Ditemukan di Gunung Muria Jepara

Kerangka manusia ditemukan di kawasan hutan lindung Perhutani tepatnya di Dukuh Ngipik Desa Damarwulan, Kecamatan Keling, Jepara, Selasa (13/8/2019).

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: muh radlis
TRIBUN JATENG/RIFQI GOZALI
Arindi Suci Prastica saat ditemui di Desa Ngembal Kulon, Kecamatan Jati, Kudus, Selasa (13/8/2019). 

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA – Kerangka manusia ditemukan di kawasan hutan lindung Perhutani tepatnya di Dukuh Ngipik Desa Damarwulan, Kecamatan Keling, Jepara, Selasa (13/8/2019).

Di sekitar tempat ditemukan kerangka, terdapat sejumlah pakaian, sepatu, dan SIM C.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara Arwin Nor Isdiyanto mengatakan, kali pertama kerangka tersebut ditemukan oleh seorang warga setempat bernama Yadi.

Melihat adanya kerangka manusia di tengah hutan di lereng Gunung Muria, akhirnya dia melaporkannya kepada kepala desa.

lantas, kepala desa melaporkannya ke Bhabinkamtibmas setempat kemudian diteruskan ke Polsek setempat.

“Kali pertama ditemukan sekitar pukul 06.30 WIB pagi,” kata Arwin.

Terekam Video, Satu dari 5 Pelaku Ternyata Ikut Saksikan Penemuan Kerangka Jasad Korban di Tegal

Ombudsman Jateng Siap Investigasi Lambannya Pengungkapan Kasus Tabrak Lari Overpass Manahan Solo

Adanya temuan tersebut akhirnya relawan BPBD, anggota Polisi dari Polsek Keling dan Polres Jepara, TNI, serta sejumlah relawan melakukan evakuasi terhadap tulang manusia itu.

Dalam evakuasi ini juga melipatkan tim medis dari Puskesmas Keling.

“Ini sudah dievakuasi, kerangkan manusia itu dibawa ke RSUD Kartini,” kata Arwin.

Kemudiandari temuan itu, SIM C yang berada di sekitar kerangka atas nama Arindi Suci Prastica.

Alamat dari SIM tersebut yakni di Desa Ngembal Kulon, Kecamatan Jati, Kudus.

Saat Tribun Jateng menelusurinya ternyata pemilik dari SIM tersebut sedang berada di rumah.

“Iya benar, itu SIM saya yang hilang,” kata Rindi, sapaan akrabnya, saat Tribun Jateng menunjukkan gambar SIM C yang ditemukan di sekitar kerangka manusia.

Menurut Rindi, SIM-nya hilang sekitar tiga bulan yang lalu.

Dia kurang begitu ingat saat di mana SIM-nya hilang.

SIM yang biasa ditaruh di dalam dompetnya itu, katanya, terjatuh karena wadah yang ada di dalam dompet lobok untuk ukuran sebuah SIM.

“Iya, SIM saya saja yang hilang saat saya taruh di dompet.

Wadahnya lobok.

Saya tidak tahu pas di mana hilangnya, soalnya tidak pernah saya keluarkan, tiba-tiba saat buka dompet ternyata SIM saya sudah hilang,” katanya.

Ibu satu anak itu berujar, tidak pernah sampai ke Desa Damarwulan, Kecamatan Keling.

Teman yang tinggal di sana pun dia mengaku tidak punya.

“Saya tidak pernah sampai sana.

Setiap hari saya sebagai ibu rumah tangga, paling kalau tidak ya ke Pasar Jepang untuk jualan semacam cilok,” kata dia.

Dia tidak tahu, kenapa SIM C miliknya yang katanya hilang beberapa bulan bisa ditemukan di sekitar kerangka manusia di tengah hutan di lereng sebelah utara Gunung Muria.

“Kok bisa sampai sana ya,” dia bertanya-tanya.

Atas temuan SIM tersebut, Rindi juga sudah didatangi oleh sejumlah anggota Polisi dari Polsek Jati dan Polres Kudus untuk dimintai keterangan.

“Tadi juga ada polisi yang datang ke sini,” katanya. (Goz)

Mahasiswa Asing Membatik Tema Kemerdekaan: So Difficult, But Batik is Beautiful

Jadi Anggota Kehormatan Pemuda Pancasila, Bupati Batang: Semua Ormas Harus Punya Semangat Guyub

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved