Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Begini Penampakan Tanaman Bajakah, Tak Beda Seperti Pohon Lainnya

Guru SMAN 2 Palangka Raya, Helita menunjukkan tanaman Bajakah. Begini penampakannya.

Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
YOUTUBE
enampakan Tanaman Bajakah 

TRIBUNJATENG.COM- Guru SMAN 2 Palangka Raya, Helita menunjukkan tanaman Bajakah.

Hal tersebut saat diwawancarai Aiman Kompas TV yang tayang pada Seni (12/8/19).

Helita mengatakan bahwa tanaman Bajakah yang diambil sebagai obat adalah batangnya.

Bu Helita menjelaskan bahwa bahwa batang tanaman Bajakah mengandung 40 macam.

Mengandung saponin, terpenoid, alkonoid, tanin, steroid, fenolik," ujarnya.

Tamanan bajakah ini hanya ada di Kalimantan tengah.

"Di palangkaraya pun tidak ditemukan," ujarnya.

Tanaman Bajakah memiliki antioksidan yang sangat tinggi.

Seperetinya tidak bisa dibudidayakan, karena kandungannya berbeda jika ditanaman di habitatnya, karena dari stuktur dan zat hara-nya," ujar Helita.

"Batang ini kita keringkan di sinar matahri lalu, dicacah, direbus pakai air selama 30 menit, lalu cairannya seperti teh, rasanya hambar," ujarnya.

Helita tidak ingin menyampaikan secara detail tentang cara penyeduhan batang Bajakah.

Helita khawatir jika nanti terjadi eksploitasi alam.

"Intinya batang ini diminum dan kanker payudara hilang," ujar Helita.

lalu, Aiman, Helita dan 2 siswi SMAN 2 Palangkaraya mendatangi hutan yang berada di palangka Raya.

Tanaman Bajakakah tumbuh di lahan gambut hutan pedalaman Kalimantan dan memiliki bentuk batang bersulur.

enampakan Tanaman Bajakah
enampakan Tanaman Bajakah (YOUTUBE)

Tanaman ini tumbuh dengan cara merambat meski memiliki batang yang cukup kuat dan besar.

Bahkan, tanaman ini bisa merambat pada ketinggian lima meter hingga ke puncak pohon lain yang dirambatinya.

Tumbuhan ini hanya hidup di lokasi rimbun di mana sinar matahari tak banyak masuk karena tertutup rimbunnya hutan.

Inilah yang menjadi salah satu faktor tanaman Bajakah tidak bisa dibudidayakan.

Sebelumnya, Seorang siswa SMA 2 Palangka Raya, Yazid Akbar mengatakan bahwa saat ini neneknya yang terkena kanker payudara staidum 4 bisa sembuh.

hal tersebut terungkap di acara Aiman Kompas TV yang tayang pada Senin (12/8/19).

Guru pembiming KIR SMA 2 Palangka Raya, Helita mengatakan bahwa soal penemuan khasiat bajakah sebenarnya sudah turun temurun.

"Sebenarnya bukan penemu, itu sudah dipakai turun-temurun nenek moyang kita, tetapi belum dibuktikan secara ilmiah, di masyarakat hanya dituturkan secara lisan saja." ujar Helita.

Bajakah Tumbuh dalam jumlah terbatas dan hanya ditemukan di wilayah terbatas pula, bajakah disebut sebagai tanaman mistis.

Hal ini karena tidak adanya penelitian secara ilmiah terhadap tanaman yang sudah menjadi obat kanker secara turun-temurun masyarakat Suku Dayak, khususnya di Kalimantan Tengah.

Tidak adanya penelitian ilmiah yang dilakukan sebelumnya, membuat masyarakat setempat mengaitkan adanya manfaat dari tumbuhan bersulur ini dengan hal-hal berbau mistis.

"Tumbuhan ini sebelumnya beli pernah uji laboratorium, dan baru kali ini kita uji bersama," ujar Helita.

Anggapan mistis perlahan berkurang ketika uji laboratorium dilakukan untuk meneliti kandungan dari tanaman yang disebut langka ini.

“Tanaman ini selalu diidentifikasi dengan mistik. Namun, berdasarkan hasil laboratorium yang kami uji, kandungan dalam tanaman ini memang dapat menyembuhkan kanker," kata

Helita mengaku bahwa ide soal tanaman Bajakah bermula dari cerita dan pengalaman Yasid Akbar.

"Ini (Yasid AKbar) sebenarnya yang menginginkan ide soal tanaman Bajakah," ujar Bu Helita.

Yasid Akbar mengenalkan ke bu Helita bahwa neneknya mengalami sakit kanker payudara dan sembuh meminum air bajakah.

"Sekarang masih ada nenek saya, dan sembuh total," ujar Yasid Akbar

"Kita nggak punya uang untuk pengobatan, dan kanker staidum 4 sembuh total," ujar Yasid Akbar.

Diketahui, Nama Bajakah "naik daun" setelah terpublikasinya prestasi siswa SMA Negeri 2 Palangkaraya yang menemukan obat yang diklaim dapat menyembuhkan kanker secara total.

Tiga orang siswa SMA 2 Palangkaraya melakukan penelitian dan menemukan bahwa kandungan Bajakah bisa menyembuhkan kanker.

Penemuan ini kemudian diikutkan dalam perlombaan karya ilmiah internasional dan mendapat medali emas pada kompetisi Life Science di Seoul, Korea Selatan, pada 25 Juli 2019.

Perlombaan itu diikuti oleh Anggina Rafitri dan Aysa Aurealya Maharani.

Anggina Rafitri dan Aysa Aurealya Maharani meraih medali emas di World Invention Creativity Olympic (WICO), Seoul, Korea Selatan pada 25 Juli 2019.

Keduanya meraih medali emas berkat karya ilmiahnya menemukan tumbuhan yang mampu menyembuhkan kanker hingga sembuh total.

Mereka menjadikan bubuk Bajakah diuji cobakan ke tikus, Anggina dan Aysa menemukan bahwa sel tumor bisa menghilang dalam waktu dua minggu.

Tentang Bajakah

Bajakah, demikian nama tumbuhan yang bisa menyembuhkan total sakit kanker.

Sekali lagi, tumbuhan ini disebut bisa menyembuhkan total, bukan meringankan sakit kanker.

Tumbuhan ini disebut bisa menghilangkan sel kanker yang ganas sekalipun.

Berdasarkan hasil uji laboratorium yang dilakukan di Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, tumbuhan ini memiliki kandungan anti-oksidan ribuan kali lipat dari jenis tumbuhan lain yang pernah ditemukan.

Cara mengolah bajakah

Pengolahan Bajakah sebagai obat kanker

Untuk mengolah tanaman Bajakah menjadi obat kanker, prosesnya dilakukan melalui pengeringan dengan bantuan matahari.

Setelah itu, cacah tanaman yang telah mengering. Kemudian, tumbuk hingga menjadi bubuk dan rebus.

Satu gram bubuk Bajakah direbus dengan air selama 30 menit dan minum air rebusan tersebut sebagai pengganti air minum setiap hari.

Rasa rebusan air Bajakah memiliki warna seperti teh dan rasa yang hambar. (*)

Fakta Mayat dalam karung di Tegal, Pelaku Pura-pura Sedih, Ikut Nonton Jasad Dievakusi

VIdeo Misteri Jasad Tinggal Tulang di Tegal Terungkap

Mia Khalifa Ungkap Penghasilannya saat Masih Jadi Bintang Film Porno, Tak Seperti Yang Dibayangkan

Sebulan Sembuhkan Kanker Payudara, Daldin Sebut Tanaman Bajakah Sangat Langka

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved