Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Candra yang Dulu Mau Jual Ginjal setelah Gagal Nyaleg Diarak, Istri:Kami seperti Jadi Pengantin Baru

Candra Saputra (31) dan Istrinya Shinanta Previta Anggraeni (27) dilantik menjadi anggota DPRD Kabupaten Pekalongan

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: muslimah
Tribunjateng.com/Indra Dwi Purnomo
Candra Saputra dan istrinya Shinanta Previta Anggraeni diarak menuju ke gedung DPRD Kabupaten Pekalongan untuk mengikuti pelantikan anggota DPRD Kabupaten Pekalongan. 

TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Candra Saputra (31) dan Istrinya Shinanta Previta Anggraeni (27) dilantik menjadi anggota DPRD Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah, Rabu (14/8/2019).

Pasangan suami-istri ini diarak ribuan warga dari Dapil 2 dan 3 Kabupaten Pekalongan.

Sekitar 1.300 warga dari 7 kecamatan mengiringi pelantikan Pasutri anggota DPRD Kabupaten Pekalongan terpilih dari PAN.

Candra Saputra dan Shinanta Previta Anggraeni berkumpul di Masjid Albith Pantura Desa Pait Kecamatan Siwalan pukul 12.15 WIB.

Pasangan yang mendapat perolehan suara terbanyak se Kabupaten Pekalongan diiring menuju Gedung DPRD melalui Jalur Pantura Wiradesa kemudian rombongan dengan pengawalan Patwal menuju ke Bojong - Kajen dan Gedung Pertemuan Umum (GPU) Kajen.

Sesampainya di GPU warga mengantar ke Gedung DPRD Kabupaten Pekalongan dengan berjalan kaki dan diiringi rebana.

Candra Saputra anggota dewan yang baru dilantik mengatakan setelah mengikuti pengambilan sumpah jabatan dirinya langsung menyusun program-program untuk melaksanakan tanggungjawab sebagai wakil rakyat.

"Kita menunggu pelantikan dan nanti setelah ini kita langsung susun program kerja kita. Untuk saat ini kami fokus pada pelantikan terlebih dahulu," kata Candra kepada Tribunjateng.com.

Candra mengungkapkan usai pelantikan dirinya bersama istri akan langsung turun ke masyarakat untuk menyerap aspirasi.

Kemudian apapun kendala dan permasalahan dalam meningkatkan dan mensejahterakan masyarakat akan disampaikan dalam rapat di DPRD Kabupaten Pekalongan.

"Kemarin sebelum kami dilantik sudah turun untuk merealisasikan aspirasi. Setelah ini kita langsung turun ke masyarakat dan juga nanti kita ada program-program semacam setiap bulan sekali itu akan menyerap aspirasi masyarakat. Mungkin dengan dikemas dari kita melalui jalan sehat atau kegiatan positif lainnya," ungkapnya.

Sementara itu, Shinanta istri Candra hanya bisa menangis bahagia sebelum pelantikan di gedung dewan.

Ia mengaku seperti pengantin baru dan jadi raja serta ratu sehari.

"Ini seperti mimpi bisa dilantik menjadi anggota DPRD Kabupaten pekalongan. Terima kasih kepada komponen yang sudah memberikan dukungan kepada kami berdua," ujar Shinanta

Shinanta menambahkan ia dan suaminya sudah mempunyai sejumlah program kerja. Seperti mendengar keluhan warga tiap bulannya dikemas dalam acara jalan sehat dan minum teh bersama.

"Kami berdua bersama suami memohon bimbingan dalam bertugas demi kemajuan Kabupaten Pekalongan. Sehingga program-program kami bisa mengena kepada masyarakat," tambahnya. 

Jual ginjal

Candra Saputra dan istri Shinanta Previta Anggraeni
Candra Saputra dan istri Shinanta Previta Anggraeni (Kompas.com/Ari Himawan)

Sempat gagal di Pemilu 2014, Candra Saputra (31) akhirnya bisa lolos meleenggang ke DPRD Pekalongan setelah memperoleh suara 13.482 suara pada Pemilu 2019.

istri Candra, Shinanta Previta Anggraeni, juga turut lolos sebagai anggota legislatif dengan memperoleh suara 9.328 suara.

Sepasang suami istri asal Blora, Jawa Tengah, tersebut maju sebagai aleg dari Partai Amanat Nasional (PAN).

Candra tercatat sebagai caleg Daerah Pemilihan III dan istrinya mewakili Dapil II Kabupaten Pekalongan.

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Sempat terlilit utang dan ingin jual ginjal

Candra Saputra (31) masih teringat jelas situasi dirinya ketika gagal menjadi caleg di tahun 2014.

Saat itu candra mencalonkan diri melalui Partai Demokrat.

Pria warga Kabupaten Blora, Jawa Tengah, tersebut pernah menjadi buah bibir di tahun 2014 silam.

Dirinya menjadi bahan pemberitan media karena berniat menjual ginjalnya untuk membayar utang modal kampanye sebesar Rp 400 juta.

Candra mengatakan, saat itu dirinya nekat pergi ke Jakarta untuk menawarkan ginjalnya kepada orang yang membutuhkan.

Tanpa bekal dan uang cukup, Candra pun mengaku tidur bersama puluhan tunawisma di Masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat.

Usahanya jual ginjal pun gagal.

Selama 10 hari Candra tak menemukan orang yang ingin membeli ginjalnya.

"Saya saat ini berurusan dengan rentenir dan juga utang dengan saudara dan teman.

Ditotal yang belum terbayar Rp 420 juta. Minggu ini pun sudah jatuh tempo, tepatnya tanggal 9 Mei 2014," kata Candra saat diwawancarai Wartakota, Selasa (13/5/2014).

2. Dahlan Iskan lunasi utang Candra sebesar Rp 400 juta

Candra menceritakan, saat itu dirinya memutuskan untuk menemui Menteri BUMN pada waktu itu, Dahlan Iskan.

Alasannya, sosok Dahlan, menurut Candra, adalah sosok yang baik dan memiliki jiwa sosial tinggi.

"Pak Dahlan Iskan yang membantu saya, dengan memberikan bantuan sebesar Rp 400 juta lebih, untuk melunasi utang-utang saya," kenang Candra, Selasa (23/4/2019).

Setelah itu, Candra kembali menata hidup dan membangun kembali karir politiknya.

Perjuangannya pun membuahkan hasil.

Di tahun 2019 ini, nama Candra Saputra bersama istrinya Shinanta Previta Anggraeni, terpilih sebagai anggota legislatif DPRD Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

3. Candra dan istrinya terpilih menjadi anggota dewan

Pada Pemilu 2019, Candra Saputra memperoleh suara terbanyak sementara di wilayah Kabupaten Pekalongan dengan 13.482 suara.

Sementara istrinya mendapat 9328 suara.

"Angka-angka tersebut merupakan rekapitulasi dari para saksi yang kami kerahkan di tiap-tiap TPS dan desa. Namun, semuanya menunggu keputusan KPU," katanya.

Candra melanjutkan, dengan suara sebanyak itu, dia dan istrinya bisa melenggang ke gedung DPRD Kabupaten Pekalongan.

Dalam perjalanannya, Candra mencalonkan diri melalui Partai Amanat Nasional (PAN) di Dapil III meliputi Kecamatan Siwalan, Wonokerto, Wiradesa dan Tirto.

Sementara istrinya, Shinanta Previta Anggraeni, di Kancah pesta demokrasi 2019 ini di Dapil II meliputi Kecamatan Kesesi, Sragi dan Bojong.

4. Alasan maju menjadi anggota legislatif

Candra dan istrinya mengaku ingin menjadi anggota legislatif karena untuk mengabdi kepada masyarakat Kabupaten Pekalongan.

Melalui pengabdian di masyarakat maka ia bisa ikut ibadah dan mensodaqohkan pikiran dalam memajukan daerah.

Ia membeberkan, kunci kesuksesannya mendulang suara saat pileg lalu ialah karena banyaknya dukungan dan doa dari masyarakat yang percaya.

"Kepercayaan masyarakat saya jaga betul, sehingga niatan ibadah terpenuhi. Cukup 2014 saja saya merasakan pengalaman pahit hingga akan jual organ tubuh. Alhamdulillah atas kehendak Allah SWT tidak jadi menjual ginjal," lanjut Candra sambil sesekali mengusap air matanya yang keluar.

5. Shinanta, istri Candra, menjadi anggota dewan termuda

Shinanta Previta Anggraeni mengaku bahwa dirinya mengikuti jejak suami ikut dalam kontestasi Pileg 2019 karena serba kebetulan.

Ia awalnya hanya menjadi syarat pelengkap penutup kuota keterwakilan perempuan dalam partai. Namun, atas dorongan suami dan terus blusukan ke masyarakat. Shinanta akhirnya mendulang banyak suara.

"Awalnya minder karena mendapat nomer 9 dalam urutan caleg PAN, apalagi di Kabupaten Pekalongan, merupakan basis hijau dan merah, namun karena kerja keras dan ikhlas semua bisa dihadapi tanpa ada gesekan," ungkap Shinanta.

Selain itu, Shinanta menjadi anggota dewan termuda dengan usia 27 tahun.

"Istri saya masuk kategori calon terpilih termuda DPRD Kabupaten Pekalongan, karena usianya baru 27 tahun. Kami juga merupakan pasangan suami istri pertama kali yang akan menjadi anggota DPRD di Kabupaten Pekalongan," kata Candra. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved