Muktamar PKB di Bali, Muhaimin Iskandar Berganti Nama Panggilan dari Cak Imin Jadi Gus Ami

Momentum Muktamar PKB 2019 di Bali dimanfaatkan Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar untuk berganti nama panggilan, dari cak Imin jadi Gus Ami.

Editor: m nur huda
tribunjateng/hermawan handaka
Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang telah mendeklarasikan diri sebagai Cawapres di Pilpres 2019 hadir di Kota Semarang meresmikan posko Join, Selasa (17/4/2018). 

TRIBUNJATENG.COM, BALI - Momentum Muktamar PKB 2019 di Bali dimanfaatkan oleh Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) untuk berganti nama panggilan.

Pria yang sebelumnya akrab disapa Cak Imin ini kini akan disapa dengan panggilan baru, Gus Ami.

"Rencananya, nama Gus Ami akan diperkenalkan sejak Muktamar V PKB," kata Wakil Sekretaris Sekretaris Jenderal DPP PKB, Ahmad Iman kepada jurnalis ketika dikonfirmasi di Badung, Bali, Selasa (20/8/2019).

Usulan pergantian nama panggilan tersebut berasal dari internal PKB.

Menurut Ahmad Iman, sebagai keturunan kiai dan pengasuh pesantren, Muhaimin Iskandar pantas menyandang sapaan 'Gus'.

"Justru, Cak Imin nggak mau dipanggil Gus, karena beliau orang yang egaliter. Namun, desakan datang dari para kader," katanya.

Jadi, menurutnya hal ini bukan semata-mata keinginan dari Gus Ami.

Namun, juga desakan dari kader PKB di bawah.

"Yang bukan kalangan pesantren saja disapa Gus, lha ini yang bener-bener Gus malah dipanggil Cak. Nah, kami ingin mengubah panggilan itu dari Cak menjadi Gus," kata Iman.

Termasuk, juga atas restu dari ulama.

Selain itu, pergantian sapaan ini juga untuk memperkuat legitimasi Gus Ami sebagai keluarga pesantren yang besar di basis Nahdlatul Ulama (NU).

NU juga merupakan organisasi masyarakat keagamaan yang melahirkan PKB.

"Hal ini juga sebagai announce bagi masyarakat bahwa Gus Ami besar di pesantren. Sehingga, masyarakat menjadi tahu bahwa Gus Ami berasal dari kalangan Nahdliyin kultural yang sangat kuat," katanya.

"Misalnya, Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid, mantan Ketua PBNU), juga dipanggil Gus. Karena beliau memang keluarga pesantren," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved