NGERI! Kepala dan Pundak Aris Ananda Diinjak Hingga Tewas di Bibir Waduk Saat Mencoba Bersembunyi
Terungkap fakta baru atas kasus pembunuhan Aris Ananda (16) remaja Gampong Jawa, Kecamatan Kutaraja, Banda Aceh, Minggu (11/8/2019) malam.
Kini para tersangka mendekam di sel Mapolresta Banda Aceh dan dipisahkan penahanannya dengan tahanan dewasa.
Para tersangka ini dibidik dengan hukuman mulai 12 sampai 15 tahun.
Menurut Kasat Reskrim, pada saat rekontruksi, ikut hadir dari pihak Kejaksaan Negeri Banda Aceh dan pengacara tersangka.
Kemudian di luar garis polisi yang sudah dibuat polisi, puluhan masyarakat juga memadati lokasi rekonstruksi.
Di lokasi juga hadir Kasat Sabhara AKP Yusuf Hariadi yang mengerahkan anggotanya untuk mengawal jalannya reka ulang itu.
Di samping hadir Kapolsek Ulee Kareng AKP Ismail serta Kanit Jatanras, Ipda Krisna Nanda STrK.
Diberitakan sebelumnya jasad Aris Ananda yang ditemukan terapung di pintu air waduk irigasi Krueng Neng, Gampong Surien tersebut pertama kali diketahui oleh dua pemancing, Senin (12/8/2019) sekitar pukul 09.45 WIB.
Lalu temuan itu pun dilaporkan oleh kedua pemancing warga pendatang itu kepada masyarakat setempat.
Bermula dari temuan jasad itulah kasus tersebut menghebohkan publik Aceh.
Bahkan di lokasi temuan mayat itu sudah berkembang dugaan yang macam-macam, termasuk dugaan korban dibunuh.
Karena dari ketinggian air di waduk Surien tempat almarhum Aris Ananda ditemukan mengapung cukup dangkal.
Sehingga kemungkinan besar, isu yang berkembang korban meninggal tak wajar.
Dugaan korban dibunuh akhirnya berupaya dibuktikan oleh pihak kepolisian.
TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE:
Setelah personel Polsek Ulee Lheue dan personel opsnal Jatanras Satuan Reskrim Polresta Banda Aceh, dibantu Tim Jatanras Polda Aceh, melakukan serangkaian penyelidikan akhirnya menemukan titik terang dari olah TKP yang dilakukan, memintai keterangan saksi-saksi serta melacak identitas korban.