Vivo Bersama Erajaya Group Resmikan 10 Vivo Store di Plasa Simpanglima Semarang

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Vivo dan PT Erafone Artha Retailindo (EAR), anak usaha Erajaya Grup secara serentak meresmikan 10 outlet Vivo Store by Erafone di Plasa Simpanglima Semarang, Sabtu (24/8/2019).

Diresmikannya 10 Vivo Store by Erafone tersebut, total Vivo Store kini berjumlah 15 outlet di berbagai kota.

Peresmian secara simbolis dilaksanakan di Vivo Store #7 Plaza Simpanglima Lantai 1 Nomor 71.

Dimulai menyanyikan lagu "Tanah Airku", Vivo Store lantas dibuka.

Tampak jajaran produk Vivo secara lengkap dan aksesorisnya terpajang di Vivo Store.

Tersedia pula live demo unit dari berbagai produk unggulan Vivo yang didukung staff terlatih dan berpengalaman.

Senior Brand Director Vivo Indonesia, Edy Kusuma mengungkapkan, kehadiran Vivo Store di Plasa Simpanglima Semarang menjadi benchmark tersendiri bagi Vivo sebagai satu di antara offline store Vivo di Indonesia saat ini.

"Kami berharap peresmian viva store di Semarang ini dapat semakin memberi kemudahan bagi konsumen sebagai destinasi baru untuk mendapatkan rangkaian produk unggulan dan terbaru dari Vivo," ujarnya.

Lantas ia menjelaskan, pengalaman Erajaya Group sebagai salah satu partner distribusi terbesar dalam bidang selular multi-brand maupun mono-brand menjadi pertimbangan utama vivo mempercayakan pengelolaan 10 outlet vivo Store di Plasa Simpang Lima ke Erafone.

Kerjasama tersebut diharapkan akan memperkuat kepercayaan konsumen terhadap vivo smartphone dan Erafone.

"Vivo Store by Erafone mengusung konsep one-stop shopping dengan penawaran beragam seperti produk aksesoris secara lengkap, produk Internet of Things (IoT), produk operator, value added services seperti Ponsel Proteksi yang dilengkapi dengan penawaran program cscnlan 0% ataupun cicilan mudah tanpa kartu kredit," lanjutnya.

Di sisi itu, Andre Tan, Director Principle Management and Relations Erajaya Group menuturkan, kerjasama antara Erajaya dengan Vivo tersebut lantaran pihaknya melihat ada potensi besar dalam menggarap market handphone di Semarang.

Ia menyebut, akan ada kerjasama yang menguntungkan dari segi retail.

"Kami dari Erajaya sangat bekerjasama dengan Vivo karena kita melihat ada potensi yang sangat besar untuk menggarap pasar atau market handphone di Semarang dan kebetulan dari pihak Vivo melihat kerjasama dengan Erafone bisa menguntungkan dari segi retail karena menghandle toko retail tidak gampang. Kebetulan Erajaya, Erafone dipercaya menghandle toko-toko retail tersebut," paparnya.

Lanjutnya, dibukanya Vivo Store secara besar-besaran tersebut lantaran pihaknya melihat pasar di Simpanglima saat ini cukup banyak.

Hal tersebut salah satunya terkait masalah branding.

Menurutnya, Vivo saat ini masih memerlukan branding lantaran tergolong brand yang relatif baru.

"Pada saat ini Vivo cenderung brand yang relatif baru di Indonesia dan perlu melakukan branding sehingga pembukaan toko di banyak titik dan tempat sangat dibutuhkan oleh brand tersebut dan kami pikir kami bisa bantu. Tentunya, kebijakan harga produk Vivo harus seragam," jelasnya.

Sementara terkait target, Andre menyebut produk Vivo kini masih menyasar kelas menengah.

Kendati begitu, lanjutnya, produk Vivo tidak sampai pada menengah ke bawah mengingat harga yang ditawarkan tidak murah.

"Target market berada di kisaran middle karena memang berbeda dengan Apple maupun Samsung yang sudah punya brand cukup kuat sehingga dia bisa menargetkan flagshipnya yang ke high-end. Fokus Vivo saat ini adalah ke midlle class, tidak sampai ke low-end juga karena low-end harga sangat murah. Sedangkan Vivo tidak main ke sana," tukasnya. (idy)