Sopir Angkot Aniaya Polisi di Jalan Jadi Buron, Pukuli Mantan Kapolsek Tak Berseragam Dinas
Seorang sopir angkot menjadi buronan karena menganiaya polisi mantan Kapolsek Pancoran Mas, Depok, Kompol Nadapdap.
TRIBUNJATENG.COM, DEPOK - Seorang sopir angkot menjadi buronan karena menganiaya polisi mantan Kapolsek Pancoran Mas, Depok, Kompol Nadapdap.
Korban yang sudah menyebut diri sebagai polisi malah dipukuli oleh sopir tersebut.
Penganiayaan itu terjadi di depan Apartemen Taman Melati, Jalan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat, Jumat (23/8/2019) lalu.
Akibat peristiwa tersebut, Nadapdap mengalami luka di bibir dan wajah.
Dia juga sempat dirawat di Rumah Sakit (RS) Mitra Keluarga Kota Depok.
“Ya betul, mantan Kapolsek Pancoran Mas mengalami penganiayaan.
Sudah dilaporkan ke Satuan Reskrim Polresta Depok.
Pelakunya sedang kami buru,” ujar Kasat Reskrim Polresta Depok, Kompol Deddy Kurniawan di Mapolresta Depok, Minggu (25/8/2019).
Kronologi penganiayaan berawal ketika Kompol Nadapdap yang mengendarai Ertiga putih melaju ke Pasar Minggu.
Dia hendak bertemu anggotanya dalam rangka dinas monitoring.
Sebelum Apartemen Taman Melati, Kompol Nadapdap yang berada di jalur kanan mengambil jalur kiri secara perlahan.
Pasalnya, jalur kanan dimasuki kendaraan yang datang dari Jalan Ir H. Juanda.
Pada saat mengambil jalur kiri, dari belakang ada kendaraan angkutan kota T-19 yang akan melintas di jalur yang sama.
Sopirnya merasa terhalang karena masuknya kendaraan Nadapdap.
Sopir angkot yang tak terima disalip itu kemudian gantian menyalip kendaraan Nadapdap tapi terhalang kendaraan lain di jalur paling kiri.