Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Rusmini Ibu yang Kepalanya Diinjak Anak Kandung Meninggal Dunia
Masih ingat dengan video viral seorang anak injak kepala ibunya di Surabaya? Kabar terbaru, sang ibu, Rusmini dikabarkan meninggal dunia
Penulis: galih permadi | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM - Masih ingat video viral seorang anak injak kepala ibunya yang sedang sakit di Surabaya?
Kabar terbaru, sang ibu, Rusmini dikabarkan meninggal dunia, Selasa (27/8/2019).
Informasi tersebut disampaikan Humas Polrestabes Surabaya melalui akun resmi Facebook..
UPDATE: Ini Pesan Terakhir Rusmini, Ibu yang Kepalanya Diinjak Anak Kandung di Surabaya
• Ini Pelaku dan Kronologi Pembunuhan Keluarga Sendiri Kasus Penemuan 4 Kerangka Manusia di Banyumas
• Penemuan 4 Kerangka Manusia di Banyumas, Warisan Menjadi Motif Utama Pembunuhan Keluarga Sendiri
• Detik-detik Mahasiswi Korban Penjambretan Kejar Pelaku hingga Seorang Pelaku Tewas Mengenaskan
• 6 Anggota Pemuda Pancasila Kota Semarang Dikeroyok dan Ditusuk, Satu Korban Alami Luka Serius
Innalillahi wainna ilahi rojiun, telah meninggal dunia, ibu Rusmini. Ibu yg videonya viral karena ditendang kepalanya oleh putranya sendiri.
barusan humas polrestabes surabaya tlp mas syukur (anak no 1), membenar bahwa ibunya meninggal dunia di rs soewandi hari ini skj. 14.00 wib krn sakit komplikasi, jenazah skrng di rmh dan rencana akan dimakamkan di TPU ngagel selesai sholat isya.
Mari Kita doakan alm semoga kusnul khotima
Viral di Medsos
Sebuah video viral beredar mengundang kegeraman netizen karena dalam video itu, seorang anak tega menginjak kepala ibunya yang sedang sakit.
Anak tersebut marah karena ada keinginannya yang tak terpenuhi, Andre (21), sampai hati menginjak kepala ibunya yang lagi terbaring karena sakit jantung.
Detik-detik perlakuan kasar Andre (21) terhadap ibunya terekam dalam video berdurasi 39 detik yang viral di media sosial Facebook sejak Selasa (20/8/2019).
Remaja tiga bersaudara ini emosi lantaran uang Rp 10 ribu untuk makan di luar tak dipenuhi sang ibu yang terbaring lemah dan tengah dirawat sang kakak.
"Saya ajak ke kantor polisi meski ibu dan kakaknya tidak berkenan."
"Tapi tetap saya ajak untuk keterangan awal, kemudian kakaknya menyusul," ujar Rendy dilansir Surya pada Kamis (22/8/2019).
Gara-gara Ingin Makan
Sebagai bungsu, Andre dikenal di antara keluarga sebagai anak lelaki yang temperamen, mudah naik pitam ketika keinginannya tak dituruti.
Tak seperti anggapan banyak orang, Andre hanyalah remaja rumahan.
Ia tak pernah minum-minuman keras hanya sebatas suka merokok.
Di dalam video yang beredar seperti dipantau TribunJakarta.com, Kamis (22/8/2019), sang ibu yang terbaring lalu menasihati tapi putra bungsunya itu tak terima.
Sang ibu yang mengenakan switer ungu meminta Andre memahami kondisinya.
Tampak di video sang ibu terbaring, memunggungi Andre yang juga sedang rebahan.
"Orangtua kamu pukuli kenapa?" tanya sang ibu.
"Yang ngeluarin kamu ini."
"Kepala orangtua kok dipukuli"
"Kualat kamu memukuli orangtua," ucap si ibu.
Ia sudah meminta sang anak untuk memahami kondisinya, dan tak membuat sakitnya bertambah parah.
Tiba-tiba Andre terbangun lalu menginjak sekali kepala ibunya.
Tanpa berdosa ia pergi meninggalkannya begitu saja tanpa kata maaf.
Sang ibu masih terbaring dan mengucap pendek atas tindakan kasar sang anak. "Astagfirullah alazim."
Novi, kakak Andre, yang sedang menemaninya ibunya pun turut bereaksi kaget, tak percaya.
Setelah video itu viral, polisi berhasil membawa Andre ke kantor Polsek Tegalsari dan dimintai keterangan.
Novi yang sedang menunggui ibunya saat itu merekam tindakan tak terpuji Andre. Novi adalah anak kedua.
Pengakuan Si Perekam
Ia terpaksa merekam perlakuan kasar Andre.
Lantaran Novi tak tahan dengan sikap emosional adiknya yang meledak-ledak dan tak bisa dinasihati.
Video itu Novi unggah di Facebook, berharap dapat masukan dari netizen bagaimana meredakan emosi sang adik.
Alih-alih mendapat tips, sikap Andre di dalam video yang Novi rekam menuai hujatan dan sumpah serapah dari netizen.
"Dia enggak menyangka sampai viral," terang Kapolsek Tegalsari Kompol Rendy.
Sebelum membawa Andre, polisi sempat bertanya perlakuan buruk yang diterima sang ibu dari sang anak.
Sang ibu sempat menolak jika anaknya dibawa ke polisi dan harus menjalani proses hukum.
Begitu juga dengan Novi.
Akhirnya, Kapolsek Tegalsari menjadi mediator.
Andre mengaku bersalah dan tak akan mengulangi perbuatan kasarnya terhadap sang ibu.
"Kemudian saya suruh buat perjanjian, yang isinya tidak akan mengulangi lagi."
"Kalau mengulagi lagi bisa masuk ranah pidana, maka kami akan proses," tegas Rendy.
TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE:
Selama di kantor polisi, Andre hanya menunduk malu.
Termasuk ketika ia dihadapkan untuk meminta maaf atas perbuatannya, disaksikan Kapolsek.
Setelah dari kantor polisi dan kasus ini selesai secara kekeluargaan, Andre pulang ke rumah dan langsung sungkem, meminta maaf kepada ibunya.
Akhir kasus video viral Andre menendang kepala ibunya turut diunggah Humas Polrestabes Surabaya pada Rabu (10/8/2019) pukul 10.20 WIB. (*)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Sosok Perekam Video Viral Anak Tendang Kepala Ibunya di Surabaya, Ini Alasannya Unggah ke Facebook
UPDATE: Ini Pesan Terakhir Rusmini, Ibu yang Kepalanya Diinjak Anak Kandung di Surabaya
• Sepasang Burung Murai Batu Albino Milik Mahbub Dijual Seharga Mobil Innova Baru
• Istri Cantik Sewa Pembunuh Habisi Suami dan Anak Tiri, Pesan Terakhir Korban Ungkap Hubungan Mereka
• Tetangga Sempat Dengar Teriakan Kala Empat Orang Dibantai di Banyumas
• 70 Polwan Polres Semarang Mendadak Diperiksa Provost, Ada Apa?