Belum Lunasi Biaya Seragam, Siswa di Demak Tak Dibolehkan Masuk Kelas Akhirnya Pilih Jualan Es
menurut Rama, ada guru yang mengatakan jika belum bayar uang seragam, ia tak boleh masuk kelas.
Penulis: Moch Saifudin | Editor: galih pujo asmoro
Sejak itulah, Rama tak mau sekolah dan pilih membantu orangtuanya berjualan es buah.
Dikonfirmasi, Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Mranggen, Ahmad Saleh berkilah jika yang menimpa Rama hanya kesalahpahaman semata.
Ia mengaku tidak melarang siswa belajar meskipun ada siswa yang belum melunasi biaya seragam dan SPI sebagai syarat diperbolehkannya siswa ke sekolah.
"Itu kesalahpahaman antara orangtua murid dan guru di sini.
Waktu itu saya tidak berada di sekolah, sedang ada acara kondangan di Demak," kata dia.
Ahmad mengatakan jika pihaknya masih membuka pintu untuk Rama.
Di sisi lain, lanjutnya, diperlukan ada komunikasi antara pihak sekolah dengan orangtua siswa.
"Masih ada tiga bangku kosong," ucap dia.
Sejumlah netizen di akun Instagram Tribun Jateng menyesalkan peristiwa ini.
Mereka mengemukakan sejumlah respons yang rata-rata merupakan penyesalan dan kegeraman.
Tak sedikit juga yang meminta alamat bersangkutan dengan niat memberi bantuan.
Ada pula yang me-mention Bupati M Nasir, Gubernur Ganjar Pranowo, bahkan Presiden Jokowi meminta perhatiannya atas masalah sosial ini.
bedjolodong: Mosok kudu Bapak Gub @ganjar_pranowo yg turun tangan sih, lungguh bareng yuk, pak Kepsek, ortu, mungkin Kadese boleh jg, semoga klarrrr masalahe, amin.
we_shoppati: Memang dpt bantuan dr negara itu butuh berkas2, jika murid kesulitan/bapaknya kurang tahu seharusnya pihak sekolah juga membantu berkas2 apa yang harus disiapkan buat dapet beasiswa
atikasyahbana: @jokowi @ganjar_pranowo @hm._natsir pak nyuwun tulung, kangge nggolek ilmu mawon kok dipersulit ngeten niki pripun? Njur pripun anggene nyetak SDM unggul ?