Minumlah Jus Delima Tiap Hari, Bisa Kurangi Risiko Anda Sebelum Kelahiran, Juga Cerdaskan Otak Bayi

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal PLOS One, asupan jus delima selama kehamilan dapat memiliki efek perlindungan.

Editor: deni setiawan
HEALTHY LIFE
Buah delima ilustrasi kisah Ali bin Abi Thalib dan Fatimah Zahra, pemimpin orang miskin 

TRIBUNJATENG.COM - Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal PLOS One, asupan jus delima selama kehamilan dapat memiliki efek perlindungan.

Jus buah delima yang dikenal kaya nutrisi dapat membantu mengembangkan otak bayi, menurut penelitian itu.

Ketika datang untuk melindungi otak bayi baru lahir, mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko sebelum kelahiran mungkin sangat penting.

Beberapa bayi baru lahir, seperti yang mengalami pembatasan pertumbuhan intrauterin (IUGR), berisiko tinggi.

Mampu melakukan intervensi sebelum lahir untuk membantu melindungi otak bayi yang baru lahir dapat mencegah efek cedera otak yang seringkali menghancurkan.

Dalam penelitian yang sedang berlangsung, para peneliti klinis dari Brigham and Womens Hospital dieksplorasi apakah asupan jus delima selama kehamilan dapat memiliki efek perlindungan.

Dalam penelitian yang diterbitkan dalam jurnal itu, tim mempresentasikan temuan awal dari uji klinis ibu hamil yang bayinya didiagnosis IUGR.

Penelitian eksplorasi, yang didukung National Institute of Health Grants, The Foundation for Barnes-Jewish Hospital, dan hadiah tidak terbatas dari POM Wonderful, menunjukkan janji.

Bukti perkembangan otak yang lebih baik dan konektivitas otak pada bayi lahir dari ibu yang mengonsumsi jus delima setiap hari.

Percobaan klinis kedua yang lebih besar saat ini sedang berlangsung di Brigham untuk memvalidasi temuan ini.

"Penelitian kami memberikan bukti awal menunjukkan efek perlindungan potensial untuk bayi baru lahir melalui jus delima saat berada di dalam rahim," kata Terrie Inder, Ketua Departemen Kedokteran Bayi dan Anak di Brigham.

Temuan ini, seperti dilansir dari Healthsite memerlukan penyelidikan lanjutan terhadap efek neuroprotektif potensial polifenol pada bayi baru lahir yang berisiko.

Seperti yang memiliki cedera hipoksik-iskemik.

Polifenol, yang termasuk asam tanat dan ellagitannin adalah bagian kelas antioksidan yang ditemukan di banyak makanan dan minuman.

Halaman
12
Sumber: Intisari
  • Berita Populer
    Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved