Siska Sarangheo, Waria Ngetop Ini Bunuh Pemilik Ipung Salon, Ini Pengakuannya di Depan Polisi
Siska Sarangheo, waria paling ngetop di Lubuklinggau, ditangkap sebagai tersangka pembunuh Ipung
Kemudian mereka langsung memberitahu warga lainnya melaporkan kejadian itu kepada polisi.
Panji mengaku bertemu terakhir dengan Ipung sekitar pukul 19.00 WIB, saat ia ingin menutup usaha tambal miliknya.
Saat itu ia melihat Ipung bersama temannya sedang dalam salon.
"Jam 09.00 WIB biasanya sudah buka, biasanya pagi dia sudah kepasar, kemudian tadi heran akhirnya kami manggil Panji," Timpal Yeni.
Kecurigaan itu bermula kata Yeni, karena selama ini rumahnya selalu rapi, semua rumahnya tidak ada tidak terkunci, saat datang mereka melihat pintu rumahnya masih terbuka.
"Saya lihat ada jendela tebuka itulah saya curiga karena biasanya memang dia (Ipung) orangnya rapi, kalau pergi biasanya rumahnya terkunci," tambahnya.
Banyak masyarakat yang bertanya-tanya apa motif pembunuh Ipung.
Kepergian Ipung secara mengenaskan tidak disangka oleh para keluarganya.
Bahkan mereka tidak menyangka sama sekali kalau Ipung akan mengalami nasib tragis.
"Tidak menyangka sama sekali pak, karena setahu kami dia (Ipung) tidak ada musuh sama sekali," ungkap Anton keponakan Ipung di Rumah Sakit dr Sobirin.
Anton mengaku, dulu ia pernah mendengar pamannya itu ribut dengan temannya.
Namun ternyata mereka masih bersaudara dan itu sudah lama sekali.
"Itu sudah lama sekali, habis itu kami tidak pernah lagi mendengar kalau dia (Ipung) ribut-ribut dengan temannya atau sesama mereka yang punya usaha salon," ujarnya.
Anton mendapat kabar pamannya itu meninggal dunia sekira pukul 10.00 WIB dari kakaknya.
Ketika mendapat kabar itu ia langsung meluncur menuju rumah korban.
"Ketika datang, polisi sudah ramai, saya membantu polisi mengemas barang-barangnya, cincin, gelang semuanya masih utuh.
Termasuk uangnya masih utuh. Tapi bukan Rp 15 juta melaikan hanya Rp 13,1 Juta," paparnya.
Namun yang hilang yakni kunci rumah, biasanya pamannya itu selalu rapi, kunci rumah dan seluruh kunci lemari selalu digabung dalam satu gantungan.
Usai kejadian itu mereka telah mencari-carinya kemana-mana, namun, tidak ketemu.
"Termasuk kami dapat informasi dari temannya kalau dua hari lalu mereka bertemu, ternyata Hp (Ipung) ada tiga, tadi kami cari yang ketemu hanya satu, duanya mungkin hilang," tambahnya.
Ia membenarkan jika pamannya itu pernah menikah mereka dikaruniai dua orang anak, satu perempuan bekerja di Prabumulih, satu laki-laki bekerja di Bengkulu.
"Sedangkan istrinya di Palembang punya usaha jahit," ujarnya. (Sumber: TribunJakarta/TribunSumsel)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Siska Sarangheo, Waria Ngetop Lubuklinggau yang Bunuh Ipung Salon: Pernah Dua Kali Masuk Penjara
• Tetangga Sempat Dengar Teriakan Kala Empat Orang Dibantai di Banyumas
• Polisi Benarkan Babyface Karaoke Semarang Digerebek Mabes Polri, Manajemen Enggan Beri Komentar
• Faisal Nasimuddin Diduga Rayakan Ulang Tahun Luna Maya Bersama Ibunya, Sofa yang Sama Jadi Bukti
• Sosok Aida Chandra, Janda Kaya Asal Semarang Yang Mau Dinikahi Delon Idol November Ini