Akademisi Universitas Pekalongan Tegaskan Tak Boleh Ada Perploncoan Mahasiswa Baru
Beredarnya video perploncoan terhadap mahasiswa baru di media sosial dikecam oleh akademisi Univeritas Pekalongan (Unikal).
Penulis: budi susanto | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Beredarnya video perploncoan terhadap mahasiswa baru di media sosial dikecam oleh akademisi Univeritas Pekalongan (Unikal).
Berkaitan dengan hal tersebut, Unikal melarang keras adanya tindak serupa kepada seluruh mahasiwa.
Menurut Wakil Rektor III Unikal, Benny Diah Madusari, kebiasaan perploncoan pada acara pengenalan kampus ke mahasiswa baru harus dihilangkan.
“Kami turut prihatin dengan peristiwa perploncoan yang dilakukan, sebagai unit pelaksana pendidikan Unikal melarang keras mahasiswa melakukan kegiatan serupa,” jelasnya dalam acara program pengenalan perguruan tinggi di ruang serbaguna Unikal, Senin (2/9/2019).
Dilanjutkannya, pengenalan kampus bisa diisi dengan kegiatan yang lebih positif.
• Aliansi Masyarakat Peduli Papua : Jangan Takut Tinggal di Solo
• 3 Desa di Kabupaten Pati Jadi Sasaran Teror Penembakan, Rumah Kantor hingga Mobil Jadi Sasaran
• Inilah Perbandingan Vivo S1 dan Realme X, Pilih Mana?
• Kejati Akan Periksa Badan Anggaran Pemprov dan DPRD Jateng Terkait Dugaan Penyelewengan Banprov
“Pengenalan lingkungan kampus bagi mahasiswa baru tidak harus diisi dengan kegiatan yang menonjolkan kekerasan atau senioritas.
Harusnya bisa diisi dengan kegiatan positif,” paparnya.
Sementara itu, Suryani, Rektor Unikal, dihadapan 1400 mahasiswa baru menuturkan, disiplin adalah kunci menjadi orang sukses.
“Jangan ada lagi perploncoan karena tidak ada gunanya, kunci sukses adalah disiplin bukan kekerasan.
Siapa yang memiliki kemauan belajar akan menjadi orang sukses.
Isi kegiatan dengan hal positif supaya meraih prestasi, agar menjadi pelajar yang berguna bagi bangsa dan negara,” tambahnya. (bud)