Banur Kembali Motivasi Pemain PSIS: Jangan Pernah Kalah Secara Fight
Pelatih PSIS Semarang, Bambang Nurdiansyah memanfaatkan jeda waktu sebelum kompetisi Liga 1 2019 putaran kedua digulirkan.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pelatih PSIS Semarang, Bambang Nurdiansyah memanfaatkan jeda waktu sebelum kompetisi Liga 1 2019 putaran kedua digulirkan.
Cara yang dilakukannya adalah membangun karakter pejuang secara perlahan.
Menurut Banur, sapaan pelatih asal Malang Jawa Timur ini, hal tersebut ia lakukan sebagai tahapan untuk membentuk karakter anak asuhnya.
"Jeda kompetisi ini kami manfaatkan dengan memberi motivasi kepada pemain dan bermain dengan hati. Itu yang paling penting," kata Banur kepada Tribunjateng.com, Kamis (5/9/2019).
Banur menambahkan, sehebat apapun taktik dan strategi yang dimiliki bisa saja sia-sia, jika di lapangan bermain tanpa fighting spirit.
"Kadang-kadang miskin taktik, miskin strategi, ketika bermain dengan hati juga bisa menyulitkan lawan. Kan begitu," ungkapnya.
"Saya minta kepada teman-teman PSIS Semarang ini, taktik sudah saya beri. Monggo sekarang main gunakan hati, main gunakan harga diri," ungkap eks pemain Timnas Indonesia ini.
Dikatakan Banur, soal kalah menang itu hal bisa.
Tapi jangan pernah kalah secara fight, berjuang habis-habisan.
"Jangan pernah kalah soal fighting spirit. Ke depan kami akan bangun pelan-pelan."
"Sekarang saya baru dua minggu. Tapi saya selalu tanamkan ke pemain, bermainlah dengan hati dan tanggung jawab."
"Itu awalnya, kemudian strategi mengikuti," tegasnya.
Pasca dilatih Bambang Nurdiansyah, PSIS Semarang sudah melewati tiga pertandingan menghadapi Bhayangkara FC, Madura United, dan Arema FC.
Terdekat, PSIS bakal menghadapi PSM Makassar, 11 September 2019.