Lantik Pengurus Ansor, Hendi Ingatkan Tantangan Generasi Muda
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menyatakan akhlak dan sikap positif harus ditanamkan sejak dini.
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menyatakan akhlak dan sikap positif harus ditanamkan sejak dini.
Hal itu disampaikannya kala melantik pengurus Ansor Kecamatan Candisari, Kota Semarang, Sabtu (7/9).
“Akhlak serta attitude positif adalah bagian yang harus ditanamkan sejak dini kepada generasi muda, sehingga mampu memiliki karakter yang kuat dalam menghadapi tantangan jaman,” tutur Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi.
Lebih lanjut, Wali Kota Semarang yang juga akrab disapa Hendi itu menuturkan jika tantangan anak muda hari ini semakin berat.
“Seperti pernah di sampaikan Bung Karno jika sebelum merdeka musuh kita adalah penjajah, maka sesudah merdeka musuhnya akan semakin berat, yaitu saudara kita sendiri,” ingatnya.
Untuk itu dalam kesempatan tersebut, Hendi selaku Wali Kota Semarang memberikan apresiasi kepada GP Ansor yang berupaya membentuk karakter positif sesama generasi muda, melalui sejumlah kegiatan pengajian.
Salah satunya kegiatan Pengajian Umum Gema Muharram Tahun Baru Hijriyah yang diselenggarakan di Cinde, Jomblang, Candisari, Kota Semarang.
Dirinya pun berharap agar Ansor dapat terus konsisten menggelar agenda rutin pengajian ke pelosok-pelosok kampung.
Pasalnya menurut Hendi pengajian tersebut penting karena mengajarkan akhlak kepada anak muda.
Di sisi lain Hendi juga berpesan kepada orang tua yang hadir pada malam hari tersebut untuk selalu memberikan perhatian maksimal kepada anak-anaknya.
Sebab perhatian orang tua menurut Hendi juga menjadi sebuah langkah antisipatif dalam mencegah kenakalan generasi muda, yang mengarah pada kegiatan negatif.
Apalagi perilaku kurang terpuji anak muda selain terlibat narkoba, seks bebas, serta tawuran, saat ini juga terlihat dalam aktifitas sosial media, seperti melakukan cyber bullying, atau bahkan unggahan provokatif.
“Kenakalan anak muda disebabkan selain karena akhlaknya yang tidak baik, juga tidak adanya komunikasi yang baik dengan orang tuanya. Saya mau titip pesan khususnya kepada ibu-ibu dan bapak, sesibuk apapun panjenengan, sempatkan untuk ngobrol dengan putra-putrinya, terutama yang masih anak-anak atau menginjak remaja. Supaya anak merasa diperhatikan orang tuanya,” pungkas Hendi.(*)