Mengenal Tradisi Barikan di Gunung Nyapah Brebes, Ritual Doa Warga Minta Hujan Kala Musim Kemarau
Tersusun rapi juga barisan pembawa juada pasar, buah-buahan, kembang setaman, dan gunungan hasil bumi menuju Gunung Nyapah sejauh 1 kilometer.
TRIBUNJATENG.COM, BREBES - Kemarau berkepanjangan membuat warga mengalami kekurangan air sebagai sumber kehidupan.
Termasuk masyarakat Desa Karangbale Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes.
Mereka menggelar tradisi Barikan di Gunung Nyapah, desa setempat, Sabtu (7/9/2019).
Tradisi yang digelar berbentuk festival tersebut bertujuan agar diberikan hujan oleh Allah Swt.
Sehingga keberkahan akan turun dari langit berupa air hujan untuk dikonsumsi masyarakat sebagai air bersih, mengairi sawah, maupun perkebunan.
"Ritual Barikan sudah berlangsung lama di desa kami sebagai ritual yang berisi doa-doa kepada Allah Swt agar diturunkan hujan."
"Biasanya saat musim kemarau panjang seperti saat ini," kata Kepala Desa Karangbale Kecamatan Larangan, Sumeru.
Barikan, kata Sumeru, berasal dari kata Barokah, Berkah.
Apabila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia menjadi Berikan.
Dengan ritual Barikan, berharap Allah memberikan hujan yang penuh keberkahan.
Barikan Adalah
tradisi Barikan di Brebes
Gunung Nyapah Brebes
maksud tradisi barikan di Brebes
barikan
ritual doa minta hujan
warga Brebes gelar ritual minta hujan
tradisi warga doa minta hujan
kemarau
kemarau di Brebes
Brebes
Pemkab Brebes
air bersih
ritual
ritual warga Brebes saat kemarau
Narjo
budaya
arti kata barikan
Rina Gunawan Tak Kuat Lawan Sesak Nafas, Teddy Syach Bimbing Melantunkan Doa di Saat Terakhirnya |
![]() |
---|
Biasa Kritik Jokowi, Amien Rais Tiba-tiba Kehabisan kata-kata |
![]() |
---|
Foto Pemakaman Rina Gunawan Sesuai Protokol Covid-19, Teddy Syach Menangis: Aku Sudah Ikhlas |
![]() |
---|
Sosok Crazy Rich Surabaya yang Bikin Natasha Wilona Bengong Tak Percaya saat Dihadiahi Lamborghini |
![]() |
---|
Bos Toko Dibunuh Secara Biadab, Waga Tak Percaya Tahu Pelakunya yang Sempat Viral: Masak Anak Itu? |
![]() |
---|