Mako Brimob Banyumanik Masih Dijaga Ketat, Polda Jateng Kebut Renovasi Rumah Warga Yang Terdampak

Berdasarkan data yang dihimpun Tribun Jateng, upaya pencarian terhadap sisa-sisa bahan peledak terus diupayakan terkait proses penyelidikan.

Penulis: Saiful Ma'sum | Editor: galih pujo asmoro
Tribun Jateng/Saiful Ma'sum
Karo Logistik Polda Jateng Kombes Pol M Zari (menujuk) sedang melihat proses perbaikan rumah warga yang rusak terdampak letusan bom di gudang penyimpanan bahan peledak di Mako Brimob. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Komplek Mako Brimob Kompi 1 Srondol Banyumanik, Semarang masih dijaga ketat.

Hal itu terkait meledaknya gudang pada Sabtu (14/9/2019) kemarin.

Pantauan Tribun Jateng, Minggu (15/9/2019), sejumlah akses masih ditutup jajaran kepolisian.

Berdasarkan data yang dihimpun Tribun Jateng, upaya pencarian terhadap sisa-sisa bahan peledak terus diupayakan terkait proses penyelidikan.

Di sisi lain, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel berjanji memperbaiki serta mengganti kerusakan rumah warga akibat peristiwa itu.

Dalam hal ini Karo Logistik Polda Jateng Kombes Pol M Zari turut hadir meninjau lokasi.

Ia menyebutkan, dari 44 rumah terdata sekitar 40 persen di antaranya sudah diperbaiki.

Sementara 28 rumah di wilayah Rt 05 Rw 02 Kelurahan Srondol Wetan, tiga rumah di antaranya sudah diperbaiki.

Sedangkan 16 rumah lain di Rt 06 Rw 02, 15 di antaranya sudah diperbaiki.

"Kita prioritaskan yang mengalami rusak berat."

"Perbaikan meliputi penggantian atap rumah, plafon, dan juga penggantian kaca jendela," terangnya, Minggu (15/9/2019).

Sementara pada hari kedua perbaikan, pihaknya menambah empat tukang sehingga totalnya jadi 20 orang.

Hal tersebut dimaksudkan agar upaya perbaikan bisa segera terselesaikan.

Sementara itu, Koordinator perbaikan Nandana menambahkan, pihaknya akan terus berupaya melaksanakan perbaikan sebagaimana yang diarahkan Kapolda.

Ia menyebutkan ada upaya penambahan pekerja hingga 30-40 orang pada hari ketiga nantinya agar proses pekerjaan bisa rampung tak lebih dari 4 hari.

"Sifatnya exidental, jadi mengalir sesuai apa yang dibutuhkan di lapangan. Belum bisa diperkirakan berapanya," tambahnya.

Sementara itu, Sujono (59) satu di antara warga dengan rusak berat di wikayah Rt 06 Rw 02 menyampaikan terimakasihnya pada Kapolda Jawa Tengah.

"Terimakasih kepada Kapolda yang telah membantu kami."

"Kemarin rumah saya kena musibah dan sudah diperbaiki," ucap dia. (Saiful Ma'sum)

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved