PDI Perjuangan Munculkan Dua Nama Paslon Wali Kota Surakarta, Ini Sosoknya - Kabar Pilkada 2020

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Surakarta memastikan penjaringan pasangan calon wali kota dilakukan secara tertutup.

Ketua DPC PDIP Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo menjabarkan, penjaringan secara tertutup bertujuan mempercepat proses.

"Mengapa tertutup? Supaya kami tidak perlu menunggu orang mendaftar. Biar mereka yang cari info sendiri," kata dia saat Kirab Keris di Jalan Slamet Riyadi Surakarta, Minggu (15/9/2019).

Rudi, sapaannya, berujar belum mendapat arahan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai berlambang banteng moncong putih itu.

Arahan yang dimaksud berupa mekanisme pencalonan kepala daerah yang akan berlaga pada Pilkada 2020 mendatang.

Dia berpendapat, DPC bisa melakukan penjaringan tertutup sesuai Peraturan PDI Perjuangan Nomor 24 Tahun 2017.

Pada Pasal 10 Ayat 4, peraturan itu disebut DPP pada tingkatannya menyampaikan pemberitahuan atau pengumuman resmi ke seluruh jajarannya termasuk simpatisan partai, secara tertutup tentang penjaringan bakal calon.

"Itu bisa dilakukan jika perolehan suara kami lebih dari 25 persen, atau perolehan kursi di dewan lebih 20 persen," jelas Rudi.

Siapa pasangan bakal calon yang sudah diusulkan Pengurus Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan?

Rudi menjawab, Achmad Purnomo (Wakil Wali Kota Surakarta saat ini) dan Teguh Prakosa (Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Surakarta).

"Sementara ini sudah ada empat dari lima PAC mengusulkan Purnomo-Teguh."

"Kurang satu, yaitu PAC Jebres. Ini sudah melebihi 25 persen untuk kami rekomendasikan lanjut ke DPP," tambahnya.

Sebagai informasi, PAC Pasar Kliwon, Laweyan, Banjarsari, dan Serengan sudah mengerucutkan dukungan pada pasangan Achmad Purnomo-Teguh Prakosa.

Berbagai akronim koalisi telah dibuat, meliputi Koalisi Puteh (Purnomo-Teguh) maupun Ampuh (Achmad Purnomo-Teguh).

Rudi berujar masih ada peluang bagi bakal calon yang ingin mendaftar melalui non kader.

Syaratnya, bakal calon itu harus aktif mencari informasi ke struktural partai.

Sebab PDI Perjuangan Surakarta telah memastikan penjaringan secara tertutup. (Daniel Ari Purnomo)