Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Beberapa Titik Api Muncul Malam Ini di Kompleks Candi Gedongsongo Lereng Gunung Ungaran

Beberapa titik api di kompleks Candi Gedong Songo lereng Gunung Ungaran, Selasa (17/9/2019) sekitar pukul 21.15 WIB, muncul lagi.

Penulis: amanda rizqyana | Editor: abduh imanulhaq
IST
Relawan dan petugas berusaha memadamkan kebakaran di kompleks Candi Gedong Songo lereng Gunung Ungaran, Selasa (17/9/2019) malam. 

TRIBUNJATENG.COM, BANDUNGAN - Beberapa titik api di kompleks Candi Gedong Songo lereng Gunung Ungaran, Selasa (17/9/2019)  sekitar pukul 21.15 WIB, muncul lagi.

Relawan dari Pam Swakarsa, Sakpala, dan masyarakat Desa Candi, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, bersama petugas berusaha memadamkannya agar kebakaran tak meluas.

"Kami menggunakan peralatan seadanya berupa daun dan ranting pohon karena mobil damkar tak dapat masuk ke lokasi," terang Tri Sumedi, warga Desa Candi, yang dihubungi Tribunjateng.com.

Dia juga mengirim video rekaman amatir mengenai ikhtiar warga dan petugas menjinakkan si jago merah pada malam hari ini.

Sebelumnya diberitakan, kebakaran terjadi di komplek Candi Gedong Songo Bandungan, tepatnya di dekat Candi Ketiga, pada Selasa pagi sekitar pukul 7.15.

Titik api diketahui di dalam jurang di bawah kawah Gunung Ungaran.

Menurut Aris Muji Wibowo, Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Perlindungan Masyarakat (Damkar dan Linmas) Satpol PP Kabupaten Semarang, situasi itu kali pertama terpantau pegawai Perhutani.

Selanjutnya dilakukan koordinasi dengan petugas Damkar.

Karena kondisi lokasi berbentuk lembah yang curam dan tak ada akses bagi mobil damkar, pemadaman pun dilakukan secara sederhana.

"Karena tak memungkinkan, petugas hutan berkoordinasi dengan rekan-rekan relawan seperti Pam Swakarsa, Komunitas Relawan Rompal, Sakpala, petugas dari BPBD Kabupaten Semarang, anggota Polsek Bandungan, Polsek Sumowono, Koramil Bandungan, Pengelola Pariwisata Gedong Songo, Polisi Hutan, dan masyarakat," terang Aris.

Aris menambahkan, para relawan menggunakan alat seadanya dalam memutuskan jalur api sehingga api semakin kecil dan padam.

Karena tiupan angin yang kencang, muncul beberapa titik api lagi di beberapa lokasi terpisah. 

"Beruntung tak ada korban jiwa atau korban luka akibat kejadian ini. Kami belum mengetahui penyebab kebakaran. Kemungkinan karena adanya gesekan pada ranting maupun daun kering yang tertiup angin," tambahnya.

Ia pun meminta masyarakat setempat segera melapor bila menemukan kebakaran hutan.

"Warga juga harus berhati-hati ketika beraktivitas dan meninggalkan rumah. Musim kemarau ini panas dan kering ditambah tiupan angin kencang," terangnya. (arh)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved