Pemkab Banyumas Bakal Beli dan Ambil Sampah Layaknya GoFood, Sudah Siapkan Aplikasi SalinMas
Menurut Bupati, cara penanganan sampah melalui pembuatan pembangkit listrik tenaga sampah, menyisakan beberapa kendala.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Bupati Banyumas, Achmad Husein memberikan pemaparan terkait inovasi pengelolaan sampah yang diberi nama SalinMas (Sampah Online Banyumas) kepada lurah dan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM).
Benar sekali, masyarakat Banyumas khususnya yang ada di perkotaan Purwokerto tidak perlu risau bagaimana mengelola sampahnya.
Bupati menyampaikan, jika permasalahan sampah mesti diselesaikan hingga ke uratnya.
Pengelolaan sampah tidak selesai dengan hanya membangun TPA atau pembangkit listrik tenaga sampah.
Menurut Bupati, cara penanganan sampah melalui pembuatan pembangkit listrik tenaga sampah, menyisakan beberapa kendala.
Selain biayanya yang mahal, banyak juga alat-alat yang terbengkalai.
"Kami lebih ingin ada pendidikan di masyarakat supaya mereka mampu memilih dan memilah sampah-sampah."
"Jika ingin membuat pembangkit listrik tenaga sampah biayanya sangat tinggi, perlu 240 ton sampah perhari."
"Hal itu belum sesuai jika di Banyumas," kata Bupati Banyumas, Achmad Husein kepada Tribunjateng.com, Rabu (18/9/2019).
Oleh karena itu, Bupati bersama Diskominfo, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dan KSM membuat terobosan pembuatan aplikasi pengelolaan sampah yang dinamakan SalinMas.
"Kami akan membeli sampah yang akan dipilih. Tetapi masyarakat harus memilah-milah sampahnya," ujar Bupati.
Melalui aplikasi Salinmas, Bupati berharap agar masyarakat dapat mengolah langsung sendiri sampahnya.
Jika tidak ada kendala, aplikasi tersebut akan diluncurkan pada 21 September 2019.
"Konsepnya seperti pesan makanan di ojek online atau GoFood tetapi ini GoSampah," tambah Bupati.